Mohon tunggu...
Eko Heri Susanto
Eko Heri Susanto Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Ilmu Komputer Bidang Rekayasa Perangkat Lunak

Mengenal pemrograman komputer sejak tahun 1997 dan sampai saat ini masih menekuni bidang rekayasa perangkat lunak terutama pemrograman web, basisdata dan pemrograman mobile.

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Mengenal Protokol Jaringan Internet dan Sejarah World Wide Web

22 Juni 2021   12:22 Diperbarui: 23 Juni 2021   14:30 1497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Pribadi
Ilustrasi Pribadi
Saya analogikan seandainya komputer itu adalah hotel. Sedangkan perangkat lunak (software) adalah penghuni hotelnya. Seandainya penghuni hotel A mau mengirimkan barang ke penghuni hotel B bagaimana? Berarti harus ada 3 syaratnya pokok yaitu : pertama, penghuni hotel A harus tahu alamat hotel B itu dimana. Yang kedua, penghuni hotel A tadi harus tahu nomor kamar penghuni hotel B dan yang ketiga pihak ekspedisi pengiriman harus tahu dari hotel A ke hotel B itu melalui rute (jalur) mana. Alamat hotel itu bisa dianalogikan sebagai IP Address, sedangkan nomor kamar hotel itu adalah port, sedangkan ekspedisi pengiriman beserta daftar rute perjalanan ini adalah perangkat (device) router.

Pada prinsipnya layer kedua ini terdiri dari 2 bagian besar yaitu (1). IP Address beserta Routing dan (2) Framentation. Oke kita bahas IP Address dulu ya. Penentuan alamat komputer itu beda dengan alamat rumah manusia. Kenapa? Karena mesin komputer itu tahunya hanya arus listrik ON atau OFF, TRUE atau FALSE, 1 atau 0. Berbeda denga manusia yang mengenal huruf abjat dan angka to? Makanya IP Address itu juga harus digambarkan menjadi angka 1 dan 0 atau angka biner. Ya supaya angka 1 dan 0 tadi bisa direpresentasikan ke arus litrik ON atau OFF. Begitu sih konsep besarnya. Hanya saja penulisan 32 bit angka biner itu pasti merepotkan bagi kita. Bayangkan kalau kita harus menuliskan angka 1 dan 0 berjejer-jejer sebanyak 32 atau bahkan 128, bisa kriting jari-jari kita. Ya nggak sih? Makanya biar lebih gampang, bit bit angka biner tadi dikonversikan ke angka desimal atau heksa desimal. Misalnya biner 0111 1111 ditulis dalam desimal menjadi angka 127, 1100 0000 ditulis 192 dan seterusnya.

Sampai saat ini, aturan penulisan alamat dari masing-masing komputer masih menggunakan IP Address versi 4 (IPv4) yang panjangnya 32 bit biner dan IP address versi 6 (IPv6) yang panjang 128 bit biner. Sekarang memang mayoritas perangkat yang ada masih banyak yang menggunakan IPv4. Namun sejak tahun 2014 dulu, lembaga otoritas pengatur IP Address yaitu IANA (Internet Assigned Numbers Authority), melaporkan bahwa IP Address versi 4 yang bisa digunakan hanya tersisa 7% saja. Makanya lambat laun IPv4 ini akan digantikan oleh IPv6. Bahkan di Indonesia melalui peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika nomor 13 tahun 2014, sudah disusun kebijakan roadmap penggunaan IP Address versi 6. Nah lapisan kedua ini biasanya ditangani khusus oleh bidang ilmu komputer jurusan Information Technologi (IT) atau kalau di Indonesia biasanya lebih dikenal dengan jurusan Teknologi Komputer Jaringan (TKJ).

Muncul pertanyaan, siapa sih IANA itu? IANA (Internet Assigned Numbers Authority) adalah organisasi internasional yang bertugas khusus mengatur dan membagi IP Address yang ada di seluruh dunia. Kenapa kok harus ada IANA? Karena agar penggunaan IP Address tidak saling berebut dan menghindari penyalah gunaan dari pihak-pihak tertentu to? Dikarenakan IANA ini harus mengurusi pembagian IP Address seluruh dunia, maka dibawah struktur organisasi IANA juga membahahi sub organisasi yang bertanggumg jawab untuk masing-masing benua. Nah pembagian sub organisasi ini terlihat seperti gambar dibawah ya. Khusus untuk pengaturan IP Address di Indonesia, dibentuk organisasi pula yang namanya IDNIC (Indonesia Network Information Centre) dan berkolaborasi dengan Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII).

Struktur Organisasi IANA (https://www.iana.org)
Struktur Organisasi IANA (https://www.iana.org)

Diatas saya sebutkan bahwa IP Address yang kita gunakan sampai saat ini mayoritas masih menggunakan IP Address versi 4 (IPv4) yang terdiri dari 32 bit angka biner. Didalam IPv4 itu, terbagi menjadi 5 kelas yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E. Yang digunakan untuk umum adalah kelas A sampai kelas C. Sedangkan kelas D digunakan untuk multicast, dan kelas E khusus digunakan untuk kepentingan penelitian (riset). Pembagian kelas-kelas itu, tersaji pada gambar berikut ya.

Ilustrasi Pribadi
Ilustrasi Pribadi

O iya dalam penulisan IP Address versi 4, juga dikenal istilah subneting. Dimana subneting ini berfungsi untuk memperluas penulisan IP Address itu sendiri. Bentuk dari subneting itu ya sama bit bit angka biner juga sebanyak 32 bit, yang direprentasikan menjadi angka desimal. Nanti kalau bit IP address itu dikenakan operasi AND dengan bit subnet-nya, maka akan membentuk kombinasi IP address baru, walaupun IP Address asalnya hanya satu. Jadi jika kita membeli 1 IP Address, maka untuk memperbanyak IP Address tersebut di jaringan lokal kita, maka bisa kita tambahkan subnet tertentu. Aturan penggunaan subnet adalah untuk kelas A maka subnet yang digunakan adalah 255.0.0.0. Kelas B 255.255.0.0. Kelas C 255.255.255.0

Dari sekian banyak deret IP Address tadi, ada satu IP Address yang kalau dikenakan operasi OR dengan subnet-nya tidak akan menghasilkan kombinasi IP Address baru. Satu IP itu adalah 127.0.0.1. Atau kalau kita binerkan menjadi seperti ini 011000000.00000000.00000000.00000001. Coba silahkan dicek biner itu kalau dioperasikan AND dengan biner subnet kelas apapun, hasilnya bagaimana?

IP Address : 127.0.0.1

Subnet  kelas A: 255.0.0.0

Biner = 011000000.00000000.00000000.00000001
Biner = 11111111.000000000.00000000.00000000
-------------------------------------------- AND
Hasil = 011000000.00000000.00000000.00000000 (127.0.0.0 ini hasilnya)

Nah IP yang dihasilkan adalah 127.0.0.0. Dimana IP 127.0.0.0 itu adalah Network ID. Coba sekali lagi kemungkinan kombinasi subnet kelas B (255.255.0.0)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun