Siapa tahu mereka sudah coba berbagai cara untuk mengatasinya ? entah sudah habis berapa uang yang mereka gunakan untuk membeli produk skincare yang mereka pakai, kita sama sekali gak pernah mengetahuinya.
Lagipula, kalau bicara tentang kondisi kulit berjerawat umumnya itu adalah hal normal yang bukan hanya disebabkan oleh faktor pola makan, pola hidup, ataupun kondisi pikiran, tetapi juga hormonal.
Atau mungkin dia memang tidak memiliki cukup uang untuk membeli produk perawatan kulit, karena untuk memenuhi kebutuhan sehari - harinya saja sulit. Andaikan sudah mampu, jangankan rangkaian produk skincare, omongan buruk orang lain yang pernah merendahkannya pun rasanya mampu dia beli. hehe
Jadi, sebaiknya kita jangan sampai seenaknya mengomentari dengan menggunakan kalimat - kalimat yang tidak menyenangkan bahkan mungkin bisa menyakitkan bagi orang lain.
"If you don't have anything nice to say, don't say anything at all."
- Kapan wisuda ?
- Skripsimu kapan selesai, lama banget, sih ?
Walaupun memang ada yang jadi mahasiswa abadi karena dianya aja yang main - main, jangan suuzon dulu. Tidak semuanya beralasan yang sama. Mungkin seseorang yang sudah terlalu lama survive di dunia kuliah itu seorang yang dipaksa ayah ibunya memilih jurusan yang sama sekali bukan minat dan bakatnya. Sehingga, untuk melaluinya butuh waktu yang cukup lama, ada juga yang punya masalah keuangan yang mengharuskan ia cuti atau kuliah sembari bekerja untuk membayar semua kebutuhan dan tanggungan kuliahnya, walaupun ada juga yang langsung ambil kuliah kelas karyawan.
Bahkan, lebih repotnya lagi jika mungkin ada adik - adiknya yang harus dia hidupi karena orang tuanya sudah gak lagi bekerja ?
Apapun itu, mereka termasuk orang - orang hebat yang masih mau dan mampu bertahan untuk berusaha menyelesaikan kuliahnya. Jadi baiknya kita menghargai, apresiasi dan mendukung, bukan malah menghakimi.
- Karir
"Umur segini masih menyusahkan orang tua, kamu gak malu apa banyak lho yang sudah tidak meminta uang lagi ke orang tuanya, sudah bisa beli motor sendiri bahkan mobil pakai uangnya sendiri, tinggal membeli rumah dan menikah saja"
"Kok belum dapat kerja ? lihat tuh teman - teman mu sudah sukses semua"
Kalimat seperti ini saya kira sudah seringkali kita dengar, entah dari seorang teman, saudara, atau bahkan orang tua kita sendiri. Sebelumnya, ini pendapat saya pribadi. Bagi saya hal seperti ini keliru untuk disampaikan, beberapa orang beralasan bahwa mengatakan hal tersebut niatnya ingin memotivasi seseorang agar tersadar dan lebih semangat. Tapi, bagi saya kalimat seperti itu terkesan terlalu menyudutkan dan merendahkan.
