Mohon tunggu...
Eko Febrianto
Eko Febrianto Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menhan: Kemandirian Industri Pertahanan Harus Terus Didukung

20 Februari 2018   11:37 Diperbarui: 20 Februari 2018   11:43 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kemandirian sebuah organisasi atau lembaga, tentunya menjadi sebuah harapan dan juga cita-cita di masa mendatang. Dengan kemandirian yang dimiliki tentu organisasi dan lembaga bisa menentukan program dan target serta menjalankan roda organisasi  dengan anggaran dan juga budgeting yang dimiliki organisasi tersebut tanpa harus bergantung pada pihak lain.

Program kemandirian khususnya pada sebuah kementerian sangat diperlukan di tengah banyaknya program yang digulirkan pemerintah. Menteri Pertahanan Ryamizard menjamin keberlanjutan kebijakan pemerintah yang pro kemandirian industri pertahanan yang kuat guna mendorong industri nasional agar berpatisipasi dalam industri pertahanan.

Pemerintah dalam hal ini melalui Kemhan telah mengambil langkah-langkah konkret diantaranya dengan mengalokasikan anggaran sebesar 15 Triliun Pinjaman Dalam Negeri untuk Industri Pertahanan. Dengan upaya ini diharapkan memacu semangat dalam membangun kemandirian Kementerian Pertahanan di masa yang akan datang.

Lebih lanjut Menhan mengatakan langkah lainnya yang dilakukan untuk mendukung kemajuan kemandirian industri pertahanan adalah dengan mendukung kemajuan BUMNIS sebagai pelaku Transfer of Technology (ToT), pemenuhan komponen lokal dan offset dengan cara BUMN dan mitra lokal menjadi Lead Integrator atas produk-produk Alutsista asing yang terpaksa dibeli.  "Hal ini sesuai dengan mandate UU Industri Pertahanan No 16 Thaun 2012", tambahnya.

Langkah selanjutnya adalah dengan mendorong perusahaan swasta nasional untuk bermitra dengan BUMNIS dalam hal alih teknologi dan muatan lokal, serta pembelian Alutsista dari luar negeri diupayakan untuk memberikan nilai tambah untuk industri non Alutsista. Dengan adanya sinergi antar lembaga, baik Kementerian maupun swasta diharapkan bisa lebih memacu motivasi siapa pun guna menciptakan kondisi dan atmosfir kemandirian.

Menhan mengatakan, Kemhan akan terus berkomitmen untuk memberdayakan kemampuan industri pertahanan strategis dalam menuju kemandirian Alutsista TNI. Dengan terbentuknya NDHI ini, Menhan mendukung berhadap dapat memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan industri pertahanan serta memberikan visi baru terhadap image industri pertahanan yang ada saat ini dengan segala persoalan dan keterbatasan yang dimiliki.

"Rakor NDHI ini diharapkan dapat memberikan solusi sesuai tujuan yang ingin dicapai serta memberikan sumbangsih yang besar bagi terwujudnya industri pertahanan yang mandiri dan berdaya saing serta menjadi bagian penting dari pembangunan kekuatan pertahanan Indonesia di masa yang akan datang", tambahnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun