Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hari Hari Puisiku #38 : Vaksin Patah Hati

18 April 2022   01:53 Diperbarui: 18 April 2022   08:41 4875
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hari hari puisiku #37 gambar diolah dari liputan6.com

Puisi : Vaksin Patah Hati 

Seri Hari Hari Puisiku 38

Di Tulis Oleh : Eko Irawan 

---------------

Tiba tiba sakit. Dokter fisik angkat tangan. Gejala terasa. Tapi orang lain tak merasa. Dianggap biasa, tapi sakitnya luar biasa.

Terluka, berdarah darah. Tapi tak keluar darah. Jungkir balik, tapi bukan akrobat. Tapi sedihnya mendera. Membunuh semangat, menghentikan langkah. Dan terjeda dalam kabut derita.

patah hati itu sakitnya tak nampak. Tapi deritanya jadi tonggak.  Kembali nol untuk lagi merangkak. Berusaha bangkit lagi mewujudkan kehendak.

Mana ada patah hati bisa diprediksi. Jatuh cinta itu indah. Jadi angin segar yang berharap. Tapi aku tak kuasa memaksa. Karena jawabmu bisa maju mundur beralasan. Bisa iya, namun bisa tidak.

Andai ada vaksin Patah Hati. Semua pengganggu akan sirna. Semua hubungan bahagia. Tanpa drama. Tanpa sandiwara. Cinta akan bisa melawan. Kuat bertahan. Menuju kebahagiaan.

Malang, 17 April 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun