Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Tips Trik Membangun Destinasi Kampung Tematik (Bagian 1)

23 Desember 2021   21:21 Diperbarui: 23 Desember 2021   21:39 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tips trik kampung Tematik dokpri

Sejak 2016, saya banyak terlibat langsung dalam sebuah progres berbasis swadaya masyarakat bertajuk Destinasi Kampung Tematik di Kota Malang. 

Di Kampoeng Sedjarah Kelurahan Sumbersari Kota Malang, saya menjadi salah satu co founder Penggagas Museum Reenactor Ngalam. Di Kampung Nila Slilir Kelurahan Bakalan Krajan Kota Malang, saya menjadi support media partner. 

Belakangan, banyak pertanyaan yang diajukan ke saya pribadi, tentang tips dan trik apa yang harus dilakukan oleh warga kampung yang berminat mengangkat potensi kampungnya menjadi destinasi unik yang dikemudian hari bisa membuka peluang pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan warga sekitar. 

Berbekal pada apa yang telah saya lakukan dan study banding di kampung kampung tematik lain di kota malang, artikel ini saya susun dengan harapan bisa menginspirasi banyak kampung di Indonesia menjadi destinasi wisata kampung tematik berbasis potensi keswadayaan dan kearifan lokal masyarakat. Selamat membaca.

Mengenali Potensi Kampung Layak jual

Kampung adalah suatu lingkup kesatuan wilayah yang didiami masyarakat bisa berwujud RT, RW Atau dusun. Kampung ini punya ciri khas yang unik dan bila dikemas secara spesifik bisa menjadi destinasi wisata yang layak dijual kepada wisatawan. 

Tiap kampung pasti memiliki potensi yang khas yang tidak dimiliki oleh kampung lainnya. Contoh potensi yang bisa jadi modal awal antara lain :

  • Sejarah dan adat istiadat kampung yang unik dan tidak ada dikampung yang lain.
  • Sumber daya alam seperti pantai, sumber air, sendang, air terjun atau sungai.
  • Aktivitas kelompok atau komunitas masyarakat setempat misal kesenian, bermain musik dan permainan anak anak yang sekarang sudah tidak ada tapi lestari di kampung tersebut.
  • Bangunan heritage atau situs cagar budaya seperti candi, artefak sejarah atau makam tokoh terkenal.
  • Usaha budidaya dan olah kuliner.
  • Dan potensi lain yang layak dijual dan unik bagi wisatawan karena apa yang ada ditempat tersebut bersifat khas.

Temukan potensi itu dikampungmu, itu merupakan modal awal dari ide membangun destinasi kampung tematik. 

Tentukan Siapa Pelaku atau pegiatnya 

Tak semua warga kampung, mau diajak berjuang bersama mewujudkan gagasan tersebut. Pro kontra pasti terjadi karena apa yang dicita citakan, belum terbukti nyata berkontribusi pada masyarakat pada saat gagasan dirintis. Seorang pelaku atau pegiat akan dituntut kepastian akan suksesnya sebuah gagasan. Padahal sebuah sukses bukan untuk ditonton, tapi harus diperjuangkan bersama melalui guyub rukun dan keswadayaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun