Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Teh Manis Sahabat Senja

18 Agustus 2021   17:42 Diperbarui: 18 Agustus 2021   17:44 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teh manis sahabat senja dokpri

Senja bersambut malam. Saksi para pejuang rupiah pulang keperaduan. Lalu lalang penuhi jalanan. Pagi berangkat, petang pulang.

Berhentilah sejenak. Menikmati renungan. Teh manis sahabat senja. Urai kekalutan hari hari. Yang penjarakan bebas. Dalam cengkraman tugas tanggung jawab.

Membuat hidup lebih berarti. Jadi beban saat jauh dari syukur. Beban akan semakin berat. Semakin terasa, tanpa keikhlasan. Menerima dalam lapang dada. Apapun hari ini.

Malam selalu setia menunggu senja. Teh manis ini hanya sejengkal kisah. Untuk belajar berhenti sejenak. Menakar hikmah. Ada untuk disyukuri. Bahwa hidup itu banyak misteri. Untuk direnungkan.

Teh manis sahabat senja. Kisah sendiri bersama segelas minuman manis. Walau dibalik ini tergelar cerita pahit. Tapi masih ada manis untuk disyukuri. Senja ini.

Malang, 18 Agustus 2021

Oleh Eko Irawan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun