Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Solusi

13 Juli 2021   01:33 Diperbarui: 13 Juli 2021   01:34 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Solusi dokpri Eko irawan

Jujur saja, apa sih maumu? Dipikir yang simple saja. Tak perlu ribet. Hidup sudah pahit, untuk apa diperumit.

Jujur saja, kau sudah lakukan apa padaku. Tak perlu berbelit, tak perlu alasan. Tak perlu drama. Salah, ya salah. Yang benar, jangan dipersalahkan. Kau ingin keadilan. Apa semesta tidak melihat tingkah polahmu?

Jujur saja, memang pahit. Kelakuan busuk tidak bisa dibenarkan. Disucikan. Dibohongi. Kau ingin karma buruk menimpaku. Disetting dengan dusta munafik. Bertabur kebohongan dan bumbu kepalsuan. Seluruh bumi percaya padamu. Tapi Langit bumi tahu bejatmu. 

Jujur saja, kau cari apa. Pembenaran sepihak atas nama Tuhan? Selalu saja cari cari yang salah. Agar yang membela kehormatan mu jadi tersangka. Tertuduh. Dan bajingan bangsat itu ngakak terbahak. Dendammu membutakan nurani. 

Jujur saja, hidup ini memilih. Kau tak mau disalahkan. Kelakuanmu harus benar. Kau pinta keadilan. Kalau kau punya Hati, pasti kau pilih solusi. Tak cocok, ya pisah saja. Tak bahagia, ya sudahi saja. 

Jujur saja, kau hanya menyiksa diri. Buang umur. Buang waktu. Kau memusuhiku agar kau dibenarkan. Itu sudah menodai dirimu sendiri. Itu urusanmu sendiri. Fix kau yang salah. Tapi apakah semesta memaafkanmu? 

Aku bisa kau tipu. Kau bodohi. Bagai kerbau dungu. Dan dibalikku, kau senang nikmat diranjang setan. Kau bersamanya tertawa ngakak. Mereguk surga dunia. Itu sudah terjadi. Kau boleh tak akui, tapi Tuhanmu sudah merekam semua. Alasan apalagi yang akan kau dustakan? 

Selamat menebar dendam. Jujur, itu tak membuatmu bahagia.  Siapa yang menabur angin, akan menuai badai. Itulah solusi pilihanmu sendiri. 

Malang, 13 Juli 2021

Oleh Eko Irawan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun