Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Hati-hati, SMS Spam Dapat Nomor Seluler Kita dari Mana?

8 Juni 2021   14:29 Diperbarui: 8 Juni 2021   16:45 1118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kumpulan screenshoot SMS spam dokpri

Sama sama untung maksudnya. Tapi sistem mengatakan tidak bisa. Dikiranya saya tidak pernah terima hadiah kompetisi. Uangnya ada dan potong pajak. Itu bisa dan tanpa transfer uang pribadi ke panitia. 

Dan anehnya lagi, saya tidak ikut kompetisi yang mereka adakan, tapi saya kok bisa menang. Panjang banget berkonflik dengan mereka. Ujung ujungnya mereka ganti mengkomplain saya dan mau memperpanjang urusan ini ke pihak berwajib. Yang ngaku polisi sampai mengancam. Apa urusannya. 

Dan endingnya, saya diblokir oleh sistem mereka. Alamat url yang mereka gunakan tiba tiba saja hilang dari google berikut medsos yang mereka gunakan juga raib. 

Alhamdulillah saya tidak transfer, jika tranfer alamat kiamat sendiri. Untungnya saya tidak punya uang, dan ruginya saya kehabisan banyak pulsa dan paket data mengurusi permainan para penipu. Semoga kisah ini jadi pengalaman, agar lebih hati hati jika menerima hadiah, tapi kita tidak ikut kompetisi dimaksud.

Kita harus tetap waspada dan bersikap hati hati, karena hingga detik ini, ternyata terus saja ada memenuhi inbox SMS. Yang versi sekarang berupa penawaran pinjaman online. Kisah viral baru baru ini orang yang tiba tiba untangnya membengkak dan diburu deptcolector, sungguh sangat memprihatinkan. 

Sisi buruk tehnologi yang dimanfaatkan untuk tujuan yang tidak elok. Semoga tidak ada lagi korban berjatuhan. Mereka orang orang kecil yang mimpi dapat rejeki, sudah sulit, hidup mereka diperah oleh orang orang culas dan tamak untuk keuntungan mereka pribadi. Sungguh tidak beradab dan sangat jahat. Bagaimana menurut anda?

Tips menghadapi SMS spam.

Hati hati, jangan mudah tergiur. Jangan terbawa perasaan dan kondisi pribadimu. Mungkin saat ini kamu lagi bingung bayar utang atau bingung biaya hidup, terus menerima SMS tersebut. Seolah olah itu pertolongan. Waspadalah, itu tidak gratis gaes. Apalagi kamu tidak ikut acara mereka, kok bisa menang? 

SMS spam merupakan sampah yang harus kita olah dengan bijak. Sekalipun sampah, tapi kitalah yang harus bijak bersikap hati-hati. Sampai kapanpun dan secanggih apapun pihak terkait melakukan antisipasi, selalu ada celah bagi mereka melakukan tindak tidak terpuji. 

Kadang mereka memakai nama BUMN terkenal dan menyatakan kita menang ratusan juta. Siapa tidak tergiur? Apalagi saat ini banyak dari kita dalam kondisi elit, ekonomi sulit. 

Jika masih saja tergiur, lakukan kroscek. Jangan mudah percaya. Yang masih membuat saya penasaran adalah dari mana mereka punya nomer seluler kita. Mungkin mereka bisa saja SMS ke nomer ngawur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun