Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Si Ikan Nila, Inovasi Jenius Inspirasi dari Pandemi

3 Mei 2021   19:34 Diperbarui: 3 Mei 2021   19:37 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penganugerahan 3 besar kovablik 2021 kota malang
Penganugerahan 3 besar kovablik 2021 kota malang
Penganugerahan ini mengantar si ikan nila menuju kompetisi bertaraf nasional, mewakili kota Malang menuju top 99 kovablik tahun 2021. Mohon doa dan Pangestu pembaca sekalian, karena inovasi jenius ini merupakan karya nyata bagi pemberdayaan masyarakat khususnya masyarakat Bakalan Krajan Kota Malang.

Mengenal Si Ikan Nila 

Si ikan nila adalah inovasi berbasis kewilayahan dan dikerjakan dalam format kearifan lokal berupa guyub rukun, gotong royong dan keswadayaan masyarakat. Sebuah inovasi adalah nonsen, bila tidak ada yang mengerjakannya ditingkat masyarakat. Si ikan nila bukan konsep diatas kertas belaka, yang bekerja menunggu bantuan. 

Si ikan nila adalah konsep terintegrasi dari sebuah proses budidaya intensif ikan nila dari hulu ke hilir, dengan cita cita besar, menjadikan kelurahan bakalan Krajan kota malang sebagai sentra utama budidaya ikan nila di kota Malang. 

Setahun berjalan progress ini telah menghasilkan panen hingga 910 kg ikan nila konsumsi dan semua terserap dipasaran. Para pembudidaya menikmati hasil panennya, dan inilah wujud pemberdayaan ekonomi kreatif di masyarakat. Keuntungan ini bukan milik pengurus semata, karena tujuan dari inovasi ini adalah :

1. Memberikan ketahanan pangan dan peningkatan gizi keluarga bagi pegiat yang mau berbudidaya intensif ikan nila.

2. Membuka peluang usaha baru bagi peningkatan penghasilan bagi pelaku budidaya.

3. Sistem intensif memberikan inovasi baru bahwa diperkotaan dengan lahan sempit dan padat penduduk, ternyata masih bisa berbudidaya ikan nila dalam kolam terpal metode bioflok. Jadi dengan metode intensif, tidak perlu bikin tambak atau kolam, tetap bisa berbudidaya dilahan sempit, hemat air dan hemat biaya.

4. Sistem kerja adalah keswadayaan, tidak ada paksaan dan bukan investasi Abal Abal. Warga masyarakat diajak berbudidaya dan hasilnya untuk kesejahteraan masyarakat sendiri. 

Pengurus juga sebagai pelaku pembudidaya, dan bertugas sebagai pendamping dan fasilitator dari hulu ke hilir, proses kebersamaan, guyub rukun, gotong royong dan keswadayaan. 

Pengurus membantu proses penyediaan bibit, pengadaan kolam, proses treatment air, penyediaan peralatan kolam hingga pemasangan, pendampingan budidaya dan pembesaran dengan metode yang sudah ditetapkan dalam SOP CBIB, yaitu standar cara berbudidaya ikan yang baik dan benar, hingga mengantar pembudidaya sampai sukses. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun