Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Self Reward di Kampung Nila Slilir

5 Maret 2021   14:07 Diperbarui: 5 Maret 2021   15:52 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri self Reward di KNS

Sejak Pandemi covid 19, para start up Pegiat bisnis intensif budidaya Nila sistem bioflok di Kampung Nila Slilir kelurahan Bakalan Krajan kota Malang, terus membangun bisnis budidaya ikan Nila dengan penuh semangat pemberdayaan ekonomi kreatif. 

Hingga Maret 2021, jumlah kolam sudah mencapai 45 buah di intern KNS, dan 25 kolam diluar lingkup KNS sebagai mitra bisnis binaan.

Hal ini merupakan capaian nyata sebuah perjuangan bisnis berbasis kearifan lokal, bahwa dengan Guyub rukun dan gotong royong konsep swadaya masyarakat bisa memberikan ladang penghasilan bagi mereka yang berminat budidaya ikan nila sistim intensif dengan tehnologi bioflok. 

Mengenal Kampung Nila Slilir 

Kampung Nila Slilir adalah sebuah konsep nyata pemberdayaan ekonomi kreatif masyarakat berbasis kearifan lokal dengan dimotori oleh para start up pegiat bisnis intensif budidaya nila sistem bioflok. 

Mereka membangun Pokdakan Krajan Slilir Sumilir dengan legalitas berbadan hukum dengan akta pendirian dari notaris. 

Unggulan utamanya, budidaya ikan nila, karena prospek pemasaran ikan nila di malang raya, berdasar data statistik, angka kecukupan ikan nila konsumsi baru dicukupi 40 % sehingga potensi pangsa pasar masih sangat besar. 

Permintaan ikan nila segar untuk konsumsi juga terus meningkat karena ikan nila sangat digemari masyarakat dan kandungan gizinya sangat baik untuk peningkatan kesehatan gizi keluarga.

Selain untuk ketahanan pangan, ternyata budidaya nila bisa meningkatkan penghasilan keluarga karena membuka peluang usaha baru. Harga jual ikan nila juga sangat stabil dikisaran 30.000 SD 34.000 perkilo.

Hal ini sangat menggembirakan dan merupakan motivasi para start upnya untuk semakin giat berkarya nyata. Mereka adalah fasilitator dari hilir ke hulu dalam bisnis budidaya nila. Terutama agar ikan nila cepat besar, hemat pakan dan ikan tetap hidup dan siap dipanen dalam 4 bulan dan terus inovasi dalam hal pemasarannya. 

Kedepan, Kampung Nila Slilir akan menjadi pusat edukasi budidaya nila intensif dengan tehnologi bioflok dan diharapkan menjadi sentra ikan nila kota Malang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun