Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sajak Peradaban 1000 Tahun Ngawonggo

13 Februari 2021   13:29 Diperbarui: 13 Februari 2021   13:47 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri sajak peradaban Ngawonggo

Rabu Wage, 7 November Tahun 944 Masehi. Jejak Mpu Sindok menapak. Tlatah Ngawonggo kini, dahulu tersebut Kaswonggo, pernah jadi kisah. Tentang Peradaban manusia. 

Menembus ruang dan waktu. Menyusuri kembali kolam peradaban. Tempat menempuh ilmu pada masanya. Membersihkan raga diair patirtan. Serasa masuk ke dewaguruan. Me-Reka ulang sejarah. Menapak tilas jejak jejak masa lalu.

Jejak sejarah 1000 tahun Ngawonggo. Sudah ada sebelum Kotaraja Singhasari berdiri. Sudah ada sebelum Panji Panji Kebo Anabrang berkibar. Mewujudkan Cakrawala Mandala Dwipantara. Peradaban Tirta, mengikuti sungai bahagia, aliran sungai manten.

Patirtan sumber air kehidupan, dari masa lalu. Tetap mengalir sampai jauh. Hingga keujung jaman. Yang terus berganti dari jaman ke jaman. Hingga waktu kini. Saat kita duduk disini.

Pesan lestarikan alam. Lindungi sumber daya. Agar sejarah tidak dilupakan. Disinilah panca kahyangan. Agar air tetap jernih, sumber hidup masa depan.

Patirtan Tomboan Ngawonggo, 13 Februari 2021 oleh Eko Irawan.

------------------

Bedah Sejarah Situs Ngawonggo

Situs petirtaan atau pemandian suci menurut keyakinan tertentu pada masanya ditemukan di Dusun Nanasan, Desa Ngawonggo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang diperkirakan sudah ada sejak abad ke-10 masehi pada masa Kerajaan Medang yang dipimpin oleh Mpu Sindok

dengan melihat asal kata dari nama desa tempat ditemukannya situs itu. Yaitu Ngawonggo yang merupakan kata lain dari kaswangga. Kata kaswangga disebut dalam pancakahyangan Prasasti Wurandungan atau Kanjuruhan B yang dikeluarkan pada Rabu wage 7 Nopember 944 masehi atau pada abad ke-10 masehi saat Mpu Sindok memimpin Kerajaan Medang.

Diperkirakan ada tiga blok atau kolam pemandian yang saling berhubungan di lokasi itu. Sementara setiap pemandian memiliki pancuran air masing - masing. pada zaman dulu, petirtaan atau pemandian memiliki manfaat ganda. Selain untuk kebutuhan air bersih penduduk, pemandian juga menjadi lokasi religius. Oleh karenanya, pada situs itu ditemukan pahatan sembilan arca dan aksara jawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun