Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rumput dalam Kisah Hujan

19 Januari 2021   14:59 Diperbarui: 19 Januari 2021   15:52 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumput dalam kisah hujan dokpri

Dialah sang Penerima kabar. Terinjak tak marah. Dibabat, tumbuh lagi. Dicabut habis, terus bersemi. Semangat pantang menyerah, untuk bumi lestari.

Rumput dalam kisah hujan. Terus tumbuh bersemi. Menghijau dipelataran sepi. Tanpa drama. Tanpa keluh kesah.

Kau dicari untuk sang raja. Makanan ternak ternak budidaya. Segarmu memberi makna. Lezatmu untuk petani ternak berjaya. Agar kelak panen, gembira.

Rumput. Mengawal hidup. Saat gersang melanda. Tak sedih walau tersia sia. Saat hujan, sambut gembira. Terus tumbuh disela sela. Tempat berlindung dunia mungil didalamnya.

Rumput dalam kisah hujan. Membendung lumpur. Agar tapak tapak sepatu. Melenggang diatasnya.  Teruslah bermakna, teruslah tumbuh, walau kecil, tapi berguna. Tanpa hitung jasa.

Malang, 19 Januari 2021

Oleh Eko Irawan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun