Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Balada Gadai dan Bank Titil

13 November 2020   12:42 Diperbarui: 13 November 2020   12:46 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kantor pegadaian malang tahun 1925 https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=2781895062050340&id=100006896208478

Ibu ibu itu bergerombol. Berunding serius dengan wajah tegang. Sekali kali melihat kejalan. Tak peduli anak anaknya rewel. Dengan sigap ditapuk bibirnya. Diam kesakitan. Merasa perih Mengucurkan darah.

Abang berjaket kulit. Datang siang dengan tagihan. Marah marah kalau tak dibayar. Belum lunas, iming iming uang. Ibu ibu itu utang untuk utang. Harian.

Ibu ibu itu pagi bawa buntelan. Mengungsi pergi ke pegadaian. Bawa baju, Jarit dan barang ringan. Nang gaden golek utangan. 

Tergopoh gopoh pulang untuk Abang cicilan awan. Bang titik pujaan. Tersenyum lega setelah bisa bayar. 

Hidup adalah utang. Utang sedikit kurang. Utang banyak sulit bayar. Tidak utang butuh. Gaden jadi pilihan. Bank titik jadi idaman. Gali lubang tutup lubang. Sisanya untuk beli beras dan pangan. 

Inilah balada kampung tukang utang. dimarahi saat Suami pulang tak bawa uang. Padahal sekali sebulan terima gaji bulanan. Tapi harus bayar harian. Usaha hanya bohongan.  Gadai sana sini untuk kepalsuan.

Balada utang tanpa solusi, kapan berakhir?

Malang, 13 November 2020

Oleh Eko irawan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun