Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Tulisan Tanpa Pembaca

4 November 2020   08:19 Diperbarui: 4 November 2020   08:21 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri ilustrasi pustakaku

Buku sahabatku

Sepanjang waktu, sepanjang hidupku, kau ada untukku. Menemani nafasku. Aksaramu membentuk pemahamanku. Menulisku karenamu. Lembarmu jendelaku. Melihat dunia. Darimu mata air ilmu. Yang mengalir.

Tanpa menulis, aku akan jadi onta. Yang memikul buku dunia. Tapi tak paham aksara. Hanya segudang lembar tanpa makna.

Tapi tak semua bisa menulis. Pena serasa tumpul. Takut tanpa alasan. Ragu ragu tanpa kata. Diam tanpa bahasa. Tulisan tanpa pembaca.

Menulispun kadang tak terbaca. Aku mencintai literasi. Tapi tak semua nafas punya waktu berliterasi. Sudah tak dibangku sekolah katamu. Malaslah dalihmu. Membaca bukan laparmu. Apalagi menulis bukan hausmu.

Dan Menulispun takut. Tak punya motivasi. Baca tulis seolah mati. Ada, tapi tiada. Seolah sia sia. Takut tak ada pembaca.

Sungguh,

Banyak yang pintar bicara. Tapi hanya sesaat itu saja. Tapi jejak pena tak akan sirna. Akan terbaca sampai nanti.  Jejak pena abadi. Walau sekarang tak berarti

Malang, 4 November 2020

Oleh Eko Irawan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun