Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Tulisan Hebat Itu karena Tema Tulisan, Materi Bahasan dan Siapa Kamu?

7 Februari 2019   12:16 Diperbarui: 7 Februari 2019   19:44 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dari https://geotimes.co.id

Penulis Pemula mempunyai banyak tantangan. Jika tulisan hanya untuk kepentingan pribadi atau untuk kalangan terbatas, silahkan mengembangkan sesuai selera masing masing. Namun Jika untuk konsumsi khalayak umum dan ditulis di media baik online atau offline, banyak hal yang harus dikembangkan dan ditingkatkan. 

Baik dari sisi kualitas tulisan dan aktualisasi tema yang ditulis. Pengalaman ditolak, diterbitkan tapi tidak ada yang membaca dan berbagai keluhan lainnya adalah kendala yang dialami penulis Pemula. 

Bagaimana tips menghadapi hal ini, agar semangat dan kreativitas menulis tetap tumbuh? Semoga artikel ini menginspirasi, termasuk untuk diri saya sendiri agar mampu membuat tulisan hebat.

Tema tidak aktual

Dari diskusi tipis tipis didalam komunitas Blogger Kompasiana Reenactor, dapat disimpulkan bahwa tema tulisan yang tidak aktual adalah faktor utama sebuah tulisan tidak memperoleh respon dari pembaca. Terutama tulisan Tema seputar sejarah sangat minim viewing kompasiana yang membacanya. Apakah tema sejarah tidak aktual? 

Sebenarnya penulisan tentang sejarah sangat menarik untuk dituangkan kembali dalam sebuah penulisan. Namun sepertinya wawasan sejarah para pembaca dirasa sangat kurang karena output pembelajaran sejarah yang dipahaminya baru sebatas Pengetahuan akademik. 

Paradigma lama yang menganggap sejarah sebagai hafalan kronologi nama dan peristiwa dalam urutan waktu yang kemudian diperingati tak lebih sebagai acara seremonial yang setelah itu dilupakan. 

Anggapan bahwa sejarah adalah kuno, tidak relevan dengan era sekarang dan para pengiat sejarah dianggap orang orang aneh yang mengungkit ungkit masa lalu.

Inilah tantangan para penulis bidang sejarah. Reenactor mencoba menjawab hal ini. Sejarah sebenarnya tetap aktual. Hari ini adalah bagian dari kejadian sejarah di masa yang kemarin. Kejadian di masa lampau ini turut membentuk apa yang ada dijaman sekarang. 

Sejarah telah memberikan kontribusi pada kehidupan masyarakat sekarang, baik diakui maupun tidak. Reenactor tidak bisa dianggap sebagai kegiatan romantisme kangenan pada masa lampau. 

Dengan metode reenactor, sejarah dikemas dalam pembelajaran yang menarik. Output dari kegiatan reenactor adalah bagaimana  nasionalisme, cinta tanah air dan bangga berbangsa Indonesia bisa tumbuh dan dimiliki oleh generasi Muda bangsa. Apalagi sejarah membentuk Identitas suatu bangsa. Bagaimana bisa bangga jika generasi muda tidak paham sejarah bangsanya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun