Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Renungan Korupsi, Bencana dan "Ngenthit"

4 Januari 2019   10:58 Diperbarui: 4 Januari 2019   13:22 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Korupsi Depokpos

Dibeberapa Media belakangan terlihat foto para koruptor terlihat ceria dan foto selfie. Fenomena apa ini? Apa mereka sangat bangga sudah bisa ngenthit uang rakyat? Tikus saja hanya mencuri makanan, sementara koruptor bisa makan semen, aspal dan pipa air. 

Saat Bencana dijadikan alasan untuk Korupsi

Bencana yang melanda negeri ini adalah kejadian alam luar biasa. Manusia hanya mampu bermohon Perlindungan dari Yang Kuasa. Bisa Jadi Bencana ini adalah teguran pada Bangsa ini agar rukun, tidak berseteru dan tidak melakukan prilaku buruk seperti merusak alam senaknya sendiri.  Bencana adalah tangisan duka bagi para korban yang tertimpa. 

Siapa sih mau mengungsi dan kekurangan hajat hidupnya? Mereka butuh air bersih untuk melanjutkan sisa hidupnya. Dan ditengah tangis kesedihan ini ternyata ada oknum berprilaku butho memanfaatkan bencana sebagai berkah. Lho? Bencana kok dijadikan alasan mencari keuntungan. Orang awam akan merasa prilaku seperti itu sangat tidak terpuji. Bencana kok diproyek. Sangat memalukan dan memprihatinkan.

Himbauan Ayo Selamatkan Bangsa

Saudaraku, mari selamatkan Bangsa ini dari korupsi. Orang awam seperti Kami hanya bisa berdoa, semoga yang punya watak butho serakah segera sadar.

Jangan Kasih makan anak cucumu dari hasil tipu menipu dan ngenthit. Prilaku itu tidak terpuji dan dilihat dari agama dan kepercayaan manapun adalah dosa. Jangan jadikan bencana sebagai ajang pesta pora untuk memperkaya diri. Korupsi terjadi karena para oknum telah menginjak injak amanah yang seharusnya dijunjung tinggi dengan kejujuran.

Ayo Selamatkan Bangsa dari tindak Korupsi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun