Berkarier, profesi apapun itu, dimanapun kamu berada, baik di Instansi pemerintah atau instansi swasta, kamu dituntut satu hal, "profesionalisme". Ini menjadi penting karena beberapa hal ini sepele, dilakukan berulang-ulang dan menjadi semacam tradisi yang tidak disadari.Â
Beikut mari kita bahas apakah dirimu masuk kategori tidak profesional, sehingga akan membuat hari-harimu menjadi tidak bermutu. Mau dicap tidak bermutu? Lakukan hal-hal berikut
1. Duit Dijadikan Motivasi
Jujur yang dicari dalam sebuah karier adalah memperoleh penghasilan. muaranya memperoleh duit. Di era kehidupan yang semakin kapitalis, duit adalah sarana penting penunjang kehidupan. Buang air kecil saja harus merogoh kocekmu. Apalagi untuk menopang lifestyle-mu juga dibutuhkan duit. Yang baju. sepatu. Jaket. Yang cewek butuh kosmetik  dan tas bermerk.
Duit itu sangat dibutuhkan pada era-era dewasa ini. Namun harus disadari, seseorang yang motivasi hidupnya diukur dengan duit maka dipastikan dia tidak profesional. Lho kok bisa?
Motivasi adalah penggerak inovasi dan kreativitasmu dimanapun kamu berada. Kamu akan maju dan menjadi terdepan melebihi teman-temanmu karena kamu kreatif membuat sesuatu yang inovatif. Kamu dihargai karena itu.
Jika kamu bergerak dan berkarya jika ada duitnya, maka kamu akan diam tidak melakukan apapun, karena gerak langkah dan berkaryamu harus ada duitnya dulu. Kagak ada duit, no action. apakah ini profesional?
2. 804 alias Donat Zonk
Bekerja di Instansi diawali dengan jam datang dan jam pulang. di tengah jam datang dan pulang adalah kewajibanmu bekerja dalam instansi tersebut. Jika melebihi jam pulang, kamu diitung lembur. Kamu dibayar karena kamu berkarya dalam jam kerja dimaksud.
Misal dimulai pukul 8 pagi, dan pulang pada pukul 4 sore. Namun ada perilaku 804 dilakukan oleh oknum karyawan. Aartinya mereka hanya menggugurkan kewajiban dengan datang dan pulang tepat waktu dan menganggap dirinya paling disiplin karena di mesin check clock selalu sesuai jam datang dan pulangnya, namun mereka ibarat donat zong.