Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kami Reenactor Bung, Tidak Sekadar Costume Perform

2 Agustus 2018   13:43 Diperbarui: 2 Agustus 2018   14:02 664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(contoh: tentara Jerman perang dunia ke-2 (1939-1945), atau Pejuang Indonesia era 1945-1949 atau US Army era perang Irak (2003-2011), dll). 

Reenactor berperan sesuai style pada masa itu untuk ditampilkan era sekarang. contoh Untuk genre era pejuang Indonesia 1945-1949, menyesuaikan dengan bukti foto foto dari dokumen sejarah Yang telah banyak beredar di media modern dewasa ini. Misal ada pertanyaan, Kenapa Reenactor tidak memakai papan nama di dada sebelah kanan? Jawabnya, dalam foto sejarah era tersebut belum ada bukti pemakaian papan nama. Jika tetap dipakai disebut farb, karena tidak sesuai dengan bukti sejarah. 

Pertanyaan pemakaian pin bendera di dada kiri kenapa tidak di dada kanan, karena bukti sejarah belum ada bukti otentik bendera dipasang di dada kanan. Pertanyaan Pemakaian bendera merah putih di lengan Kanan, hanya dipakai oleh kesatuan militer jaman now, tidak ada bukti dalam sejarah, BKR/TKR memakai bendera disebelah lengan Kanan. Untuk Pemakaian pin dan insignia, Reenactor tetap menyesuaikan bukti dalam sejarahnya. Pemakaian pin dan insignia yang berlebihan menunjukan dia bukan reenactor. 

Beberapa Komunitas Lain dapat kita temui juga memerankan Army Cosplay dengan ditambah aktribut berupa sepeda onthel, Jeep Wllys dan motor jadul. 

Sepanjang Ketentuan sesuai sejarah tetap dipegang teguh secara otentik dan pemakaian Insignianya tidak berlebihan, mereka masih bisa dianggap melakukan historical Reenactment, namun bila mereka costume perform dengan aktribut berlebihan dan pemasangan Insignianya berlebihan dan cenderung asal pakai maka mereka tidak punya dasar pemakaiannya sesuai bukti sejarah, Jadi mereka bukan Reenactor. 

Jika mereka yang berlebihan itu mengaku Reenactor, maka mereka disebut Farb, karena tidak otentik dan tidak sesuai sejarahnya. Untuk Komunitas yang bukan reenactor adalah sah sah saja memakai aktribut apapun dan dipasang dimanapun karena aturannya diciptakan sendiri, Sementara Reenactor pemakaian aktibut dan seragam tidak asal pakai dan tidak dikenal istilah ngawur, tapi disesuaikan dengan kajian sejarah yang otentik dan ada buktinya

Berikut beberapa contoh foto otentiknya

Foto Istimewa. Berdikarionline.com
Foto Istimewa. Berdikarionline.com
Foto Istimewa
Foto Istimewa
Foto Istimewa
Foto Istimewa
Dalam Cospay yang didalami adalah character yang menggunakan atribut atau perlengkapan militer/penegak hukum modern (maupun near future), baik itu dari anime/kartun, manga/komik, game, maupun film. Sementara Reenactor mendalami dan menyesuaikan dengan bukti otentik yang tertulis dalam sejarah. 

Dalam Perkembangan selanjutnya, Reenactor tidak berhenti pada army historical Reenactment, tapi menjadi Life Historical Reenactment, tentang reka Ulang sejarah kehidupan. 

Contoh, di masa perjuangan Indonesia apakah hanya ada perang? Ternyata banyak sisi humanis yang bisa diangkat menjadi pembelajaran untuk menumbuhkan jiwa patriotisme dan cinta tanah air. Kegiatan Reenactor bisa dijadikan kegiatan destinasi wisata untuk melihat keagungan heritage masa lalu yang pernah dimiliki dalam frame kekinian

Kesimpulan, Kami Reenactor Bung, Bukan sekedar Costume Perform

mudah mudahan bermanfaat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun