Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Anti Sosial, Gaya Hidup "Zaman Now"?

28 Juni 2018   00:53 Diperbarui: 28 Juni 2018   09:37 1772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: shutterstock

Dalam era ini kita bisa menemukan fenomena seseorang memainkan smartphone tanpa memerdulikan lingkungan sekitar. Fenomena-fenomena tersebut bisa kita temui di beberapa tempat, yaitu tempat makan, sebelum pesanan mereka datang biasanya mereka sering sibuk dengan smartphone-nya, lalu setelah makanan datang mereka malah sibuk sendiri memoto makan tersebut untuk di-upload ke dalam media sosialnya masing-masing sehingga makanannya sudah dingin dan tidak enak lagi untuk dimakan. 

Lalu, di kampus saat sedang ngumpul bersama-sama pasti saja ada seseorang yang sibuk sendiri dengan smartphone-nya, entah dia bermain game, membaca novel atau hanya bermain sosial media. 

Di kendaraan umum,  kita bisa melihat para remaja yang sibuk sendiri sampai dia tidak peduli dengan orang yang ada di pinggirnya. Di jalan umum kita sering melihat orang sibuk dengan smartphone-nya sampai dia tidak lihat jalan ke depan. 

Apakah  Anda sering mengalami hal-hal paling tidak menyenangkan saat kumpul  bareng teman?. Waktu kebersamaan yang seharusnya diisi dengan quality  time justru berakhir dengan kesibukan melihat gadget masing-masing.  Selamat! Kamu sudah menjadi korban phubbing.

Phubbing  adalah sebuah istilah tindakan acuh tak acuh seseorang di dalam sebuah  lingkungan karena lebih fokus pada gadged dari pada membangun sebuah  percakapan. Istilah ini mulai booming bersamaan dengan boomingnya  smartphone di pasaran. Kapasitas smartphone yang mempunyai banyak  aplikasi seperti game dan jejaring sosial, membuat orang betah  berlama-lama memegang handphone.

Memiliki  gadget terbaru dengan berbagai fasilitas memang sah-sah saja. Surfing  dan mengecek seluruh media sosial yang kamu miliki juga tidak masalah.  Asal, tidak dilakukan di tempat dan waktu yang mengharuskan kamu untuk  bersosialisasi di dunia nyata. Bagi kita yang phubbing saat berkumpul  orang banyak sih seru-seru aja. Tapi bagi orang yang tidak melakukannya,  akan sangat mengganggu. 

Dampak Phubbing

Ada beberapa dampak yang didapatkan dari Phubbing ini. Beberapa di antaranya yaitu akan menjadi antisosial karena kita hanya fokus bermain smartphone kita tanpa bersosial di dunia nyata. Cuek atau tidak peduli terhadap lingkungan sekitar karena fokus terhadap smartphone-nya. 

Beberapa remaja yang biasa berkumpul di kantin sekolah yang biasanya ngobrol dan becanda tetapi saat ini di jam istirahat digunakan untuk menunduk ke layar smartphone daripada berinteraksi. Mungkin kita merasa ini sepele tetapi, bila terus menerus, kemampuan kita berkomunikasi langsung (tatap muka) akan berkurang, bukan hanya kepada orang baru, ini juga akan berimbas ke orang dekat sekeliling kita dan ini sangat merugikan diri sendiri. 

Saran: komunikasi tatap muka adalah yang paling efektif. Bilapun terpaksa, Anda harus tahu bahwa smartphone bergerak di dunia maya dan Anda di dunia nyata. Dampak lainnya antara lain gila mengabadikan kejadian, benar Ada sisi yang menguntungkan dari "kegilaan memoto atau merekam" pengguna smartphone yang biasa kita sebut dengan selfie atau wefie. 

Tidak jarang, rekaman dari netizen pengguna smartphone bisa menjadi bukti beberapa kasus seperti pengeboman, pembunuhan, kecelakan dan lain sebagainya. Sayangnya, "kegilaan" mengabadikan itu terkadang berlebihan, sampai-sampai hal yang tidak perlu diabadikan pun tetap direkam atau difoto, di-share jejaring sosial. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun