Mohon tunggu...
Eko N Thomas Marbun
Eko N Thomas Marbun Mohon Tunggu... Penulis - I Kerani di Medan Merdeka Utara I

Tertarik pada sepak bola, politik dan sastra

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Piala AFF: Thailand Akhiri 5 Tahun Dominasi Vietnam

24 Desember 2021   13:05 Diperbarui: 24 Desember 2021   14:20 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 C.Budprom (Thailand) melanggar N. Van Toan (Vietnam) di luar kota penalti (sumber:tuoitrenews.vn) 

Selama 5 tahun terakhir Vietnam merajai ASEAN, tidak pernah kalah! Namun, Thailand baru saja mengakhiri dominisi itu. Pasukan Park Han seo takluk 0-2 dari pasukan Alexandre Polking. Pertandingan pada Semifinal AFF 2020 itu mengakhiri dominasi 5 tahun terakhir di Asia Tenggara.

Chanathip Songkrasin, pemain Hokkaido Consadole Sapporo, tampil sebagai bintang dengan mencetak 2 Gol. Hasil yang kemudian menghentikan laju tidak terkalahkan Vietnam di Asia Tenggara berhenti di 22 pertandingan. Kekalahan ini menjadi yang pertama sejak 3 Desember 2016.

Pertandingan yang digelar di Stadion Nasional Singapura itu berlangsung sengit. Jual beli serangam terjadi di sepanjang pertandingan. Namun, Thailand bermain lebih efektif dan lebih beruntung.

Dua percobaan tembakan yang dilakukan Vietnam lewat Nguyen Quang Hai membentur tiang dan mistar gawang Thailand. Sehingga selamatlah gawang Thailand yang dijaga C. Budprom.

Pada pertandingan tersebut patut juga disoroti kinerja wasit yang kurang baik. Vietnam sesungguhnya paling tidak mengalami 2 kejadian yang terang-terangan merugikan akibat buruknya keputusan wasit. Kepemimpinan Saoud Ali Al-Adba, wasit asal Qotar, diperparah tidak adanya video assistant referee (VAR) pada gelaran Piala AFF 2020.

Pertama, wasit tidak memberikan kartu merah kepada penjaga gawang Thailand. C. Budprom yang keluar meninggalkan gawang melakukan pelanggaran keras di luar kotak penalti kepada pemain Vietnam. Namun, wasit hanya memberikan kartu kuning.

Kejadian itu terjadi pada menit ke 42, ketika Nguyen Van Toan yang membangun serang balik dari sisi lapangan dilanggar Budprom. Kiper Thailand itu langsung meraih bola dengan tangannya meski berada jauh di luar kotak penalti.

Kedua, wasit tidak memberikan penalti ketika pemain Thailand melakukan hand ball di dalam kotak penalti. Weerathep Pomphan yang melakukan sapuan bola mengenai tangannya yang berada dalam posisi aktif. Alih-alih memberikan penalti kepada Vietnam. Wasit justru memilih melanjutkan pertandingan.

Park Han seo sendiri tidak banyak mengomentari kinerja wasit pada saat konferensi pers setelah pertandingan usai pertandingan itu. Dia sendiri tampaknya sadar komentarnya tidak akan mengubah hasil pertandingan. Dia tidak ingin menyebut wasit dan mempersilahkan menonton pertandingan lagi dan melihat kejadian-kejadian yang terjadi di lapangan.

Kepemimpinan wasit pada pagelaran Piala AFF 2020 memang sedang disorot. Pada semi final lain,  Indonesia sendiri harus mendapat putusan wasit yang merugikan tim ketika menghadapi Singapura. Wasit Kim Hee Gon tidak memberikan penalti ketika Ricky Kambuaya dilanggar di dalam kotak penalti. Dia berpandangan pelanggara terjadi di luar kota penalti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun