Mohon tunggu...
Eko N Thomas Marbun
Eko N Thomas Marbun Mohon Tunggu... Penulis - I Kerani di Medan Merdeka Utara I

Tertarik pada sepak bola, politik dan sastra

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Piala AFF: Indonesia Versus Kamboja Bisa Jadi Penentu

9 Desember 2021   11:42 Diperbarui: 9 Desember 2021   11:51 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: bola.com

Dalam format kompetisi seperti Piala AFF, tiap pertandingan bisa sama pentingnya. Lolos dari penyisihan grup bisa ditentukan selisih gol atau pertemuan head to head. Tiap tim mestinya bermain maksimal tiap laga.

Hal-hal demikian bisa terjadi jika paling tidak kualitas 3 tim dari satu grup cukup merata. Dalam kondisi demikian, ada kemungkinan tim saling mengalahkan atau bermain seri. Pilihannya, tim paling lemah akan menjadi lumbung gol!

Berkaca pada hal itu, Timnas Indonesia di Grup B Piala AFF 2020, bisa saja menghadapi kondisi yang sama. Penentuan Tim yang lolos ditentukan oleh perolehan gol. Vietnam, Indonesia dan Malasya secara kualitas cenderung sama.

Indonesia versus Kamboja hari ini!

Pertemuan dengan Kamboja bisa  jadi laga penentu. Vietnam bisa jadi akan memenangkan semua pertandingan. Pertemuan Indonesia melawan Malasya bisa akan menjadi partai hidup mati, bisa akan berakhir imbang. Bisa juga, ketiga tim akan bermain imbang.

Jika skenario itu berjalan. Dua partai pembuka Indonesia sama mahalnya dengan melawan Vietnam dan Malasya. Indonesia harus bermain dengan selisih minimal 3 gol. Untuk membuka peluang lebih besar untuk menang. Itu pun jika Malasya dan Vietnam memenangkan partai sisa tidak lebih dari 3 gol.

Pertemuan Indonesia kemungkinan akan berlangsung terbuka. Ryu Hirose di partai awal sudah menujukkan "pengaruh samurai" di Tim Kamboja. Bermain dari kaki ke kaki dan memaksimalkan posisi sayap. Kamboja tampak mendominasi ketika menghadapi Malasya meskipun kalah!

Kamboja sejati bermasalah di sektor pertahanan. 3 Gol yang diciptakan Malasya berawal dari kecerobohan Kamboja dalam bertahan. Transisi antara menyerang ke bertahan cukup buruk.

Lini tengah Kamboja tidak memiliki pemain tipikal bertahan. Sehingga tidak ada pemain yang memotong serangan balik lawan. Formasi 4-3-3 yang diterap Ryu Hirose memang membuat lubang di pos tengah.

Ryu Hirose memang benar-benar yakin strateginya  yakni mendominasi pertandingan dengan penguasaan ball posseion dan passing. Dia juga menyampaikan strategi yang sama akan dimainkan melawan Indonesia. Bahkan jika melawa Brazil sekalipun!

Indonesia sendiri akan melakukan pertandingan pertama. Secara fisik Indonesia mestinya diuntung, pun demikian dalam strategi. Soal strategi paling tidak sudah memiliki gambaran dari partai Malasya vs Kamboja.

Indonesia diperkirakan akan bermain tanpa Egy Maulana Vikri. Pun demikian Elkan Baggot jika pun bermain akan dari bangku candangan. Namun, secara tim mestinya tidak terlalu mengganggu karena Timnas Indonesia memiliki pemain dengan kualitas merata di pos yang ditinggal Egy.

Pada uji coba melawan Afghanistan, dengan postur pemain yang tinggi dan cepat Elkan Baggot tampak dominan. Berkali-kali berhasil memutus serangan Afghanistan. Terbukti memang begitu Elkan Baggot ditarik keluar Indonesia kebobolan. Tapi, melawan Kamboja tampaknya tidak akan menjadi masalah.

Lini Tengah akan Menjadi Penentu

Couch Shin Tae-yong kemungkinan akan memainkan pakem formasinya 4-1-4-1. Saat menyerang akan menjadi 4-3-3, jika bertahan menjadi 5-4-1. Tapi, melawan Kamboja Indonesia mestinya bermain menyerang dan mencetak gol sebanyak-banyaknya!

Secara kualitas, Indonesia masih di atas Kamboja. Secara kualitas individu Indonesia baik fisik dan teknik. Pun demikian secara tim, Timnas Indonesia menunjukkan peningkatan kualitas permainan di era Shin Tae-yong. Kemenangan 4-1 atas Myanmar di partai uji coba sedikit memberikan gambaran kualitas permainan Indonesia.

Jika Ryu Hirose memegang omongannya untuk bermain menyerang. Maka Indonesia kemungkinan akan mengeksploitasi kedua sisi sayap Kamboja. Lini tengah Kamboja yang dikawal S.Suhana-C.Orn-S.Kouch akan kesulitan mengimbangi gelandang tengah Indonesia.

Siapa pun yang ditempatkan di lini tengah menemani duet Evan Dimas-R. Kambuaya. Tetap akan unggul secara kualitas dari Kamboja. Jika berkaca pada pertemuan saat menghadapi Myanmar. Jika, Indonesia bisa mengendalikan lini tengah Indonesia kemungkinan akan menang.

Witan, Irfan Jaya atau Ramai Rumakiek bisa jadi akan menemani Dendi atau Ezra di lini depan. Jika Dewi Fortuna berpihak mereka bisa mencetak banyak gol. Itu bisa terjadi jika melihat buruknya kualitas pertahanan Kamboja.

Tapi, bola itu bundar bisa bergulir lewat sisi mana saja. Mari kita dukung Timnas Indonesia. Berjayalah Tim Garuda!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun