Mohon tunggu...
Eko N Thomas Marbun
Eko N Thomas Marbun Mohon Tunggu... Penulis - I Kerani di Medan Merdeka Utara I

Tertarik pada sepak bola, politik dan sastra

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Piala AFF: Intip Strategi Timnas Indonesia

8 Desember 2021   12:01 Diperbarui: 8 Desember 2021   12:30 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: bola.kompas.com

Dalam perhelatan Piala AFF, terutama Grub B, sedikit telah terlihat gambaran permainan lawan. Dua partai sebelumnya menunjukkan bahwa tidak ada lawan yang mudah (Piala AFF: Warning untuk Timnas Indonesia). Menarik untuk membahas kira-kira bagaimana strategi Couch Shin Tae-yong berkaca pada pertandingan sebelumnya yang dilakoni Timnas Indonesia.

Strategi yang akan diterapkan mungkin tidak akan jauh beda dari dua pertandingan terakhir Timnas Indonesia dibawah Shin Tae- yong ketika kalah 0:1 atas Afghanistan dan menang 4:1 atas Myanmar.  Pelatih sepertinya menyukai formasi 4-1-4-1 dalam kondisi normal. Ketika bertahan akan bertransformasi menjadi 5-4-1. Ketika menyerang menjadi 4-3-3.  Pakem demikian tampak dari dua uji coba yang dilakoni Timnas Indonesia.

Shin Tae-yong menempatkan 2 bek tengah dan bek sisi kanan-kiri  mengawal pos pertahanan. Lalu seorang gelandang dengan tipikal defensif, ketika lawan menyerang akan berfungsi seolah-olah menjadi bek. Tugasnya menjadi tembok pertama menahan serangan lawan.

Sebaliknya, ketika menyerang diharapkan mampu mengalirkan bola. Posisi yang mirip peran yang dilakoni Ngolo Kante di Chelsea. Sayangnya, tidak ada pemain lini tengah Indonesia yang sama baiknya dalam bertahan dan menyerang.

Dua gelandang tengah ditugaskan memainkan bola di tengah dan mengalirkan bola ke depan. Satu gelandang tipikal playmaker yang dapat dipastikan diisi Evan Dimas. Satu lagi, gelandang yang punya kemampuan menerobos pertahanan lawan, kemampuan dribling yang bagus. Dalam dua pertandingan terakhir posisi itu dipercayakan kepada Ricky Kambuaya.

Posisi gelandang kanan-kiri. Perannya kurang lebih sama, menyisir sisi sayap. Kadang-kadang berperan sebagai penyerang kanan-kiri, bermain di sayap sesekali menerobos. Tipe, sayap modern yang tugasnya memang tidak sekedar memberikan crossing ke striker.

Dalam beberapa pertandingan yang sudah dimain Couch Shin Tae-yong, Timnas Indonesia jarang menerap umpan-umpan silang. Dia sadar betul kekurangan fisik pemain Indonesia, tidak terlalu bagus dalam duel-duel udara.

Dalam posisi menyerang terlihat dari pertandingan-pertandingan sebelumya, Timnas Indonesia tidak bermain dengan target man. Penyerang bermain dengan istilah false nine. Dia  ditugaskan menarik pertahan lawan untuk membuka ruang bagi lini kedua mencetak gol.

Secara keseluruhan pelatih Indonesia lebih menyukai pemain-pemain dengan memiliki fisik yang bagus, daya jelajah dan petarung. Di era Shin Tae-yong kelihatan sekali peningkatan fisik pemain Timnas Indonesia. Lantas, siapa kira-kira yang akan mengisi pos Timnas Indonesia. Mari menebak-nebak!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun