Mohon tunggu...
Eko N Thomas Marbun
Eko N Thomas Marbun Mohon Tunggu... Penulis - I Kerani di Medan Merdeka Utara I

Tertarik pada sepak bola, politik dan sastra

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Tombo Ati, Tembang Legendaris Sang Wali

22 April 2021   23:19 Diperbarui: 23 April 2021   00:15 4878
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: historyofcirebon.id

Kita pernah begitu dekat dengan lagu yang dipopulerkan oleh Opick (Aunur Rofiq Lil Firdaus ) berjudul Tombo Ati. Lagu ini dalam bahasa Indonesia lebih dikenal dengan "Obat Hati atau Penyembuh Jiwa". Lagu ini pernah diputar hampir diseluruh stasiun televisi di Bulan Ramadhan sebelum digantikan lagu berlirik Arab yang eksis baru-baru ini. 

Bagi kalangan milenial, Tombo Ati mungkin kalah populer dibandingkan dengan lagu-lagu Sabyan Gambus dan Maher Zain. Namun, mungkin karena tidak kenal maka tidak sayang. Oleh karena itu, perlu untuk sedikit kita bahas tentang lagu ini.

Tombo Ati adalah tembang Jawa. Tembang legendaris yang diciptakan oleh sang wali, Sunan Bonang. Sunan Bonang diperkirakan dilahirkan sekitar tahun 1465, dengan nama Raden Maulana Makdum Ibrahim. Dia adalah putra Sunan Ampel dan Nyai Ageng Manila. Bonang adalah sebuah desa di kabupaten Rembang, tempat dimana Sang Wali memusatkan dakwahnya. 

Sunan Bonang sendiri adalah salah satu dari sembilan wali (wali sanga) yang menyiarkan Islam di Pulau Jawa pada awal-awal persebaran Islam di Indonesia. Dalam mengajarkan Islam ke masyarakat, Sunan Bonang menggunakan alat-alat kesenian. Dia dikenal sebagai Wali yang pandai melakonkan wayang, kepandaiannya itu membuat beliau dikenal sebagai dalang wayang yang masyur. 

Syiar yang menyatu dengan rakyat itu pulalah yang membuat Islam mudah diterima masyarakat pada saat itu. Syiar yang dilakukan dengan memasukkan tafsir-tafsir khas Islam (nilai-nilai Islam) dalam karya kesenian seperti dalam tembang dan lakon-lakon wayang.  

Salah satu karya monumentalnya yang masih dikenal sampai saat ini adalah sebuah tembang berjudul "Tombo Ati". Tembang adalah lirik/sajak yang mempunyai irama nada atau bahasa Indonesia biasa disebut sebagai lagu. Sulit melacak kapan persis tembang Tombo Ati digubah Sunan Bonang.

Tembang Tombo Ati sendiri dalam bahasa Indonesia bermakna Penyembuh Jiwa atau Obat Hati. Tembang ini kira-kira ingin menyampaikan bahwa siapa yang ingin jiwanya tenang maka dia dapat melakukan 5 hal. 5 hal itu dapat kita baca syair tembangnya.

Dalam Bahasa Jawa

Tombo ati iku limo perkarane
Kaping pisan, moco Qur'an lan maknane
Kaping pindo, sholat wengi lakonono
Kaping telu, wong kang sholeh kumpulono
Kaping papat, kudu weteng ingkang luwe
Kaping limo, dzikir wengi ingkang suwe

Salah sawijine sopo biso ngelakoni
Mugi-mugi Gusti Allah nyembadani

Dalam Bahasa Indonesia

Obat hati ada lima perkaranya
Yang pertama, baca Qur'an dan maknanya
Yang kedua, sholat malam dirikanlah
Yang ketiga, berkumpullah dengan orang sholeh
Yang keempat, perbanyaklah berpuasa
Yang kelima, dzikir malam perpanjanglah

Salah satunya siapa bisa menjalani
Moga-moga Gusti Allah mencukupi

Seperti disampaikan di awal tembang gubahan Sunan Bonang ini pernah begitu populer. Seperti menjadi sebuah lagu wajib di kala Ramadhan tiba. Lagu ini masuk dalam Album perdana penyanyi religi Opick berjudul Istighfar dirilis tahun 2005. 

Album yang kemudian sukses di pasar musik Indonesia dengan menembus lebih dari 800 ribu kopi dan mendapat penghargaan lima platinum sekaligus. Hal ini sekaligus membuktikan bahwa lagu-lagu religi yang syarat nilai-nilai lokal khas Indonesia memiliki tempat di hati penikmat musik Indonesia.

Sunan Bonang diperkirakan wafat sekitar tahun 1525 dan dimakamkan di Tuban. Setiap tahun diadakan peringatan Haul Sunan Bonang di Kota Tuban. Pelaksanaannya setiap malam Jum'at Wage di bulan Muharram. Namun, karyanya masih tetap hidup sampai saat ini, sampai setengah abad setelah wafatnya. Jadi, benarlah bahwa tembang ini legendaris. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun