Mohon tunggu...
Nature

Pemanfaatan Pekarangan Rumah dengan Aquaponic

26 Agustus 2018   19:20 Diperbarui: 26 Agustus 2018   19:23 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Mahasiswa TIM II KKN UNDIP tahun 2018 yang ditempatkan di desa Tunggulrejo, Kecamatan Gabus, kabupaten Grobogan berupaya melakukan pemanfaatan pekarangan rumah dengan pembuatan aquaponic. Aquaponic adalah kombinasi dari akuakultur (budidaya ikan) dan hydroponic (budidaya tanaman tanpa tanah).

Dalam aquaponic, air yang mengandung nutrisi yang dihasilkan dari budidaya ikan merupakan sumber pupuk alami untuk tanaman yang tumbuh.Mayoritas masyarakat di Desa Tunggulrejo adalah mempunyai mata pencaharian petani dan peternak.

Dari mata pencaharian tersebut diperlukan diversifikasi mata pencaharian memberikan nilai tambah dibidang ekonomi. Selama ini warga mengandalkan sumber daya lokal yang bergantung pada keadaan air di desa Tunggulrejo.

Pembuatan aquaponic ini bertujuan untuk menambah nilai estetika atau keindahan di sekitar perumahan warga. Selain itu memanfaatkan lahan sempit untuk budidaya ikan yang dikombinasikan dengan sistem budidaya tanaman hortikultura yang memanfaatkan hasil limbah air budidaya ikan tawar sebagai sumber nutrisi untuk tanaman.

Inti dasar dari sistem teknologi aquaponic adalah penyediaan air yang optimum untuk masing-masing komoditas dengan  memanfaatkan sistem resirkulasi.Pada hari Jumat 17 Juli 2018 dilakukan rangkaian pembuatan kolam ikan lele (aquaponik) sebagai salah satu program multidisiplin di Desa Tunggulrejo.

Pembuatan kolam ikan lele berlokasi di halaman belakang rumah Ketua Karang Taruna di Dusun Tengger, Mas Arif. Rangkaian kegiatan ini mellibattkan anggota Karang Taruna yang ada di Dusun Tengger. Pembuatan kolam lele dimulai dengan pembuatan patok untuk kolam dengan ukuran kurang lebih 180 m x 380 m. Kemudian kolam digali dengan kedalaman kurang lebih 75 cm. Selanjutnya dilakukan pemadatan dan pemerataan tinggi tanah.

Setelah tanah padat dan rata, kolam dilapisi dengan terpal tebal.Pastikan bahwa terpal tidak bocor atau berlubang. Setelah itu, kolam diisi air dan didiamkan selama lima hari, sambil menunggu tumbuhnya organisme lain untuk benih ikan.

Setelah lima hari, saatnya pelepasan benih lele kedalam kolam. Benih lele yang digunakan berasal dari Sragen, dengan umur benih kurang lebih 2 minggu.Benih lele sejumlah 1500 dilepas kedalam kolam.

Setelah pembuatan kolam selesai dilanjutkan dengan pembuatan hidroponik dengan memanfaatkan barang-barang bekas seperti botol air mineral bekas yang ada di Desa Tunggulrejo.

Pemasangan kerangka hydroponic dilakukan pada saat kolam lele disterilkan sehingga pada saat ikan lele dimasukkan kerangka siap untuk dipasangkan menjadi aquaponic dengan tanaman berupa tanaman hortikultura yaitu tanaman sayuran tomat dan oyong. 

Program ini merupakan salah satu program yang dilakukan oleh TIM II KKN Undip dari serangkaian program lain yang dilakukan di Desa Tunggulrejo, Kecamatan gabus Kabupaten Grobogan yang diselenggarakan selama 42 hari pengabdiaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun