Berita dukacita hari ini yang menimpah umat islam di Indonesia karena wafatnya ulama besar, asal Madinah, Syekh Ali Jaber.Â
Beliau lahir di Madinah, 3 Februari 1976 -- meninggal di Jakarta, 14 Januari 2021 artinya umur ulama saat tutup usia 44 tahun).Â
Sye ali zaber dikenal sebagai pendakwah dan ulama yang baik.Â
Satu kejadian ditahun 2020, waktu beliau ditusuk seorang pemuda tak bertanggung jawab beliau tidak membalas namun memberi maaf dan pengampunan kepadanya.
Sebelumnya ulama Sye Ali Zaber  mengatakan dalam culikpan video jika diizinkan yang maha kuas maka meninggalnya di Lombok, namun apa yang terjadi kenyataan berbeda Syeh ali Zaber meninggal dunia di RS Yarsi Jakarta. Itulah hidup dan seorangpun tidak tahun kapan akan meninggalkan dunia ini.
Melalui kabar duka ini juga para ustad salah satunya ustad Yusuf Mansyur mengungkapan belangsungkawa turut beduka melalui akun intagrammnya ia mengatakan turut berdukcita kepada keluarga karena wafatnya ulama Sye Ali Zaber.Â
Demikian halnya dengan artis Irfan Hakim sangat terpukul dan menangis mendengar kabar tersebut. Isak tangis terlihat saat ia sedang melangsungkan acara disalah satu stasiun televisi dan mengatakan sambil menangis melalui voice call kepada keluarga Sye "bukannya Sye sudah sembuh" Irfan sangat terpukul mendengar berita itu. Ia juga langsung mendatangi melihat Syeh Ali Zaber. Tidak hanya itu dukacintanya juga ditunjukkan melalui postingan di akun instagramnya "ya Alloh Syeh" ditambah emoution menangis.Â
Berbeda dengan deddy courbuzer Ia membuat podcast melalui akun Youtubnya menceritakan bagaimana pandnagan dia mengenai sosok Almarhum Sye Ali Zaber. Dalam vide tersebut terlihat Deddy bicara sambil terseduh dan meneteskan air mata. Ia mengucapkan turut berdukacita atas meninggalnya Ulama Yeh Ali Zaber yang sangat luar biasa.Â
Seluruh umat islam, juga tentu sangat berduka mendengar kepergian ulama besar yang sangat baik dan menyejukkan ini.Â
Demikian juga dengan segenap keluarga besar kiranya diberikan ketaban kiranya Tuhan yang maha kuasa memberih rahmatnya kepada seluru keluarga yang berduka.
Dengan demikian setiap kita juga pasti akan mengalami hal yang sama. Mari kita perhatikan hidup dan bagaimana kita hidup. Hiduplah dalam kebenaran.Â