Mohon tunggu...
Ekker Saogo
Ekker Saogo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Apologet Kristen

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kapan Waktu yang Tepat untuk Bahagia

11 Oktober 2020   19:23 Diperbarui: 11 Oktober 2020   19:25 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:https://www.tamasia.co.id/cara-hidup-bahagia/

Setiap orang pasti menginginkan agar hidup bahagia dalam dunia ini. Pasti diantara kita tidak ada satupun yang menginginkan kecelakaan atau penderitaan dalam hidup. Semua mengingkan kebahagiaan. Jadi, kapan waktu yang tepat untuk berbahagia?

Sekarang!

Bukan besok? Bukan. Sekarang!

Bukan kemarin? Bukan. Sekarang. Hari ini!

Bukan menunggu saat liburan? Bukan. Sekarang! Dan di tempat ini. Di tempat di mana kita berada.

Ya! Sekaranglah waktu yang tepat untuk berbahagia. Karena bahagia bukan terjadi pada saat liburan, bukan terjadi pada saat keuangan dalam posisi mapan, bukan pada saat anak masuk perguruan tinggi ternama dengan jurusan yang hebat, bukan pada saat anak-anak sudah berhasil di sekolah dan karirnya dan marhasohotan, bukan pada saat apapun peristiwa lahiriah yang kita alami. Itu semua mungkin bisa membuat senang (happy) dalam jangka waktu yang sebentar, namun tidak menjamin membuat berbahagia.

Senang dengan berbahagia adalah 2 hal yang berbeda. (Istilah senang, berbahagia, bergembira, bersukacita, mungkin akan kita bicarakan di kesempatan lain. Perbedaan istilah-istilah itu agak sedikit rumit)

Berbahagia adalah...

Tetapi Ia berkata: "Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya." (Lukas 11:28)

Ia yang berkata dalam ayat di atas adalah Yesus Tuhan. Sehingga perkataan-Nya, tidak bisa diragukan, pasti benar.

Orang yang mendengarkan firman Tuhan dan memeliharanya, itulah orang yang berbahagia. Dalam bahasa Batak dikatakan "martua" Dalam bahasa Inggris dikatakan "blessed"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun