Mohon tunggu...
Ekel Sadsuitubun
Ekel Sadsuitubun Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Elektronika dan Komputer, Filsafat Serta Musik

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Filsafat Kebudayaan: Norma-norma dalam Kebudayaan Kei

16 Desember 2022   07:25 Diperbarui: 17 Desember 2022   07:08 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Norma-norma Dalam Kebudayaan Kei

(Mikael Ekel Sadsuitubun - Mahasiswa Sekolah Tinggi Filsafat Seminari Pineleng Manado)

 1). Uraian/Penjelasan atas Tiga aturan/norma/perintah/larangan dalam kebudayaan Kei.

Norma, aturan, perintah atau larangan dalam kebudayaan Kei, Kebudayaan Kei termuat dalam Hukum Larvul Ngabal. Hukum Larvul Ngabal adalah hukum adat yang hidup dan berkembang dalam masyarakat Kepulauan Kei. Sebagai prinsip-prinsip dasar yang melandasi adat-istiadat Kei. Larvul adalah gabungan kata "lar" yang berarti "darah" dan "vul" yang berarti "merah"; sementara ngabal adalah gabungan kata "nga" yang berarti tombak, dan "bal" yang berarti "Bali". Secara harfiah, Larvul Ngabal berarti darah merah dan tombak Bali. Frasa ini erat kaitannya dengan berbagai riwayat turun-temurun mengenai peristiwa-peristiwa yang melatarbelakangi perumusan asas-asas hukum Larvul Ngabal.

Dalam Hukum Larvul Ngabal terkandung norma, aturan, perintah yang diwariskan secara turun temurun. Berikut saya akan menjelaskan ketiga norma, aturan, perintah atau larangan yang terdapat dalam Hukum Larvul Ngabal. Ketiga norma itu adalah Hukum Nevnev, Hukum Hanilit, dan Hukum Huwear Balwirin.

a). Hukum Nevnev

       Hukum Nevnev adalah hukum, norma, aturan, perintah yang mengatur pelanggaran terhadap tindakan kejahatan, masalah        kriminalitas. Jadi, semua bentung pelanggaran yang berhubungan dengan tindakan kejahatan dan masalah kriminalitas diatur dalam Hukum Nevnev. Perintah, norma, aturan dan larangan tentang tindakan kejahatan dan masalah kriminalitas beragam. Berikut akan saya jelaskan bentuk-bentuk larangan yang dimaksudkan.

  • larangan membicarakan kekurangan dan kelebihan orang lain di hadapannya, serta merencanakan kejahatan terhadap orang lain.
  • larangan membenci dan mencemburui orang lain serta menyumpahi orang lain.
  • dilarang meracuni sesama dengan racun dan membunuh sesama dengan menggunakan ilmu sihir.
  • larangan memukul sesama.
  • larangan melempar, menombak, memanah, menusuk, menikam sesama.
  • larangan membunuh, memotong, dan memancung sesama.
  • larangan menguburkan, menenggelamkan sesama secara hidup-hidup.

       Jadi, secara keseluruhan dalam Hukum Nevnev (Hukum, norma atau larangan tentang tindakan kejahatan dan kriminalitas) terdapat 7 norma atau larangan.

b). Hukum Hanalit

       Hukum Hanalit yaitu hukum yang mengatur tentang tata krama pergaulan antara pria dan wanita. Hukum ini memberikan perhatian pada segi moralitas dan etika. Bagaimana seorang pria dan wanita berelasi dan bergaul. Dalam Hukum Hanalit terdapat 7 norma atau larangan yang terdiri dari:

  • larangan bersiul, mendesis dan menggoda wanita.
  • larangan bermain mata dengan wanita.
  • larangan mencubit, mengorek wanita, dan mengayun busur bila berjalan dengan wanita.
  • memeluk dan mencium wanita.
  • larangan menarik wanita secara paksa dan memperkosa
  • larangan menghamilkan wanita di luar nikah
  • larangan melaksanakan kawin lari, serta merampas istri orang

c). Hukum Hawear Balwarin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun