Hobi Berkebun Menjadi Berkat di Masa Pandemi

Pandemi Covid-19 telah mempengaruhi kehidupan warga masyarakat dunia. Dampak yang sangat dirasakan oleh masyarakat kecil adalah turun nya penghasilan dan kehilangan pekerjaan yang berdampak pada masalah keluarga seperti kekerasan dalam keluarga dan perceraian serta stress. 

Namun demikian ada berkat juga bahwa masa pandemi ini memunculkan banyak kreativitas dan upaya untuk meningkatkan penghasilan.

Salah satunya adalah yang dilakukan oleh ibu-ibu PKK RT 02 Garongan Wonokerto Turi.  Awalnya merasakan di rumah tidak ada kegiatan, padahal mereka punya halaman luas, biasa mengandalkan hasil panen salak tetapi harga salak sangat rendah mereka bilang "ora cucuk"( tidak imbang) antara pengeluaran dan pemeliharaan serta hasil panen. 

Hal ini disambut baik oleh TIM Pengabdian Masyarakat STIkes Panti  Rapih yang mengajukan Hibah PKM di Kemenristek Dikti dan disetujui. Kegiatan ini dilakukan bersama-sama sejak bulan Februari menanam Jahe dalam polibag di halaman rumah. Mereka yang biasa tidak bekerja menjadi asyik berkebun. 

Mereka juga berlatih mengolah jahe merah menjadi serbuk minuman sehat yg di beri nama JAMEGA ( jahe merah Garongan). Pada bulan Oktober mereka sudah panen dan mereka mendapat pembekalan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab Sleman tentang cara memasarkan produknya. 

Luar biasa karena tanggapan masyarakat sekitar dan teman,mereka sudah berhasil memasarkan Produk mereka di daerah Kawa, Sumatra dan Bali. Hasil nya sangat lumayan untuk menambah penghasilan. Saat ini msudah mengurus ijin UMKM. Lumayan betkatnya, boleh di contoh karena bisa dilakukan dengan mudah.