Mohon tunggu...
Eka Surya
Eka Surya Mohon Tunggu... -

An ordinary woman

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Novel Cinta Lelakiku

4 April 2012   11:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:02 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sore yang sedikit redup walau angin tak lagi kencang seperti sore-sore sebelumnya.

Kita duduk bersisian di bangku panjang taman, sesuatu yang lama tak pernah lagi kita lakukan bersama.

Sesuatu yang langka ,  setelah hampir dua dasa warsa kita hidup bersama dan mulai tercium aroma kebosanan di sana.

Cukup lama kita terdiam, memandang bunga dan dedaunan.

Bahkan untuk sekedar berbasa-basi saja kita cukup enggan.

Kebisuan itu kau pecahkan dengan memulai pembicaraan.

"Aku ingin menulis." katamu singkat dan datar, tanpa menoleh kepadaku.

Aku terdiam, hanya mendengar dan menunggu kelanjutan darimu.

"Aku ingin menulis." ucapmu sekali lagi.

Kali ini dengan suara yang lebih tegas sambil menoleh kepadaku.

Aku mengernyitkan dahi, memandangmu, tanda tak mengerti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun