Mohon tunggu...
Eka Sulistiyowati
Eka Sulistiyowati Mohon Tunggu... Administrasi - karyawan

aku tahu rezekiku takkan diambil orang lain, karenanya hatiku tenang. aku tahu amal-amalku takkan dikerjakan orang lain, karenanya kusibukkan diri dengan beramal

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Alasan

15 Januari 2019   15:56 Diperbarui: 16 Januari 2019   09:39 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lebaran 2011

"Piye Le, wes ono sing sreg durung?" tanya ibuku. (Bagaimana anakku, apa sudah ada yang cocok?")

Aku menggeleng pelan.

Aku meringis. Usiaku dua puluh enam. Belum ada niatan serius untuk menikah.

"Lha arep nggolek seng piye?" (Lalu, mau cari yang seperti apa?"

Tetiba terbesit bayangan seorang perempuan yang memakai wearpack warna biru. Di bagian belakang wearpack tertulis 'Teknisi Mekanik'. Bagiku perempuan itu istimewa. Cara berpikirnya, cara bertuturnya, semua berbeda dengan banyak perempuan kebanyakan.

***

Lebaran 2012

"Piye Le, wes ono sing sreg durung?" tanya ibuku. (Bagaimana anakku, apa sudah ada yang cocok?")

Aku menggeleng pelan.

Aku meringis. Usiaku dua puluh tujuh. Masih terlalu muda untuk ukuran laki-laki. Namun sebenarnya aku tidak mau lagi berpikir tentang pernikahan sejak perempuan yang memakai wearpack biru tak lagi muncul sesering biasanya. Kabar angin dirinya sudah dipinang seorang teknisi mekanik lain. Mungkin aku terlalu bertele-tele untuk mendekatinya. Tapi mungkin juga belum rejekiku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun