Mohon tunggu...
Eka Sulistiyowati
Eka Sulistiyowati Mohon Tunggu... Administrasi - karyawan

aku tahu rezekiku takkan diambil orang lain, karenanya hatiku tenang. aku tahu amal-amalku takkan dikerjakan orang lain, karenanya kusibukkan diri dengan beramal

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kupu-kupu Kertas

4 Januari 2019   14:10 Diperbarui: 4 Januari 2019   14:43 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keramahan dan keindahan yang kau tawarkan, bukanlah semu semata.

Dirimu nyata, se-nyata angin yang berhembus menyentuh tubuhku.

Se-nyata sinar matahari yang membakar kulitku.

Se-nyata pelangi yang menghiasi rintik hujan lalu.

*

Kekecewaan yang kau hempaskan, bagaikan badai yang menerjang.

Mencengkeram, mengguratkan segumpal penyesalan.

Sungguh, bukan niatku membuatmu terluka.

Sungguh, bukan inginku membuatmu tak berdaya.

*

Tawa bahagia musna sudah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun