Keramahan dan keindahan yang kau tawarkan, bukanlah semu semata.
Dirimu nyata, se-nyata angin yang berhembus menyentuh tubuhku.
Se-nyata sinar matahari yang membakar kulitku.
Se-nyata pelangi yang menghiasi rintik hujan lalu.
*
Kekecewaan yang kau hempaskan, bagaikan badai yang menerjang.
Mencengkeram, mengguratkan segumpal penyesalan.
Sungguh, bukan niatku membuatmu terluka.
Sungguh, bukan inginku membuatmu tak berdaya.
*
Tawa bahagia musna sudah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!