"Harus berapa kali dirimu berbohong padaku?"
"Maksudnya Kak?"
"Itu puisi buatanmu, dan siapa lelaki itu?"
"Lelaki di puisi?" tampak Ganesha gugup.
"Iya"
"Kak Andri"
"Hah..." Andri tampak terkejut, walaupun sebenarnya dirinya sudah tahu puisi itu tertuju padanya. Sejak pertemuan pertama dengan Ganesha dirinya memang merasakan hal yang berbeda. Ganesha, perempuan yang membuatnya melupakan kesedihan mendalam yang dia rasakan. Seperti tetesan embun di pagi hari, menyejukkan hatinya. Ganesha memang telah membuatnya merasakan kembali letupan-letupan cinta di benaknya. Membuatnya kerap menulis puisi dan cerpen di artikel yang ditulisnya. Ganesha memang membuat beberapa bulan ini hatinya tak lagi meradang.
"Cintai laki-laki yang lain Ganesha, jangan aku" kata Andri tegas dan meninggalkan Ganesha seorang diri.
Ada satu rahasia kecil dalam kehidupan Andri yang tak ingin diketahui siapapun. Bahkan untuk seorang Ganesha. Cukuplah kepedihan dan ketakutan dia pendam sendiri.
===
'Ganesha anakmu lucu...' komentar Andri di istagram Ganesha.