Mohon tunggu...
Eka Sulistiyowati
Eka Sulistiyowati Mohon Tunggu... Administrasi - karyawan

aku tahu rezekiku takkan diambil orang lain, karenanya hatiku tenang. aku tahu amal-amalku takkan dikerjakan orang lain, karenanya kusibukkan diri dengan beramal

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Biarkan Hujan Berlalu

20 November 2018   09:07 Diperbarui: 21 November 2018   08:36 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Biarkan hujan berlalu,  menepiskan hati yang kelu. Merebus semua kasih semu.  Melunturkan cintanya yang mulai meragu. 

Biarkan hujan berlalu, memori di bulan nan kelabu.  Menyandingkan bidadari yang bernyanyi merdu.  Hingga sang senja yang tampak malu. 

Biarkan hujan berlalu,  akhiri semua tentangmu. Cintamu dan rindumu yang meluruh. Meyakinkan jalan yang kita tempuh tak lagi satu.  Ini hanyalah masalalu,  katamu. 

Biarkan hujan berlalu,  tak lagi kutangisi kepergianmu.  Mencoba membangkitkan kembali semangat kalbu. Mungkin suatu nanti kutemukan penggantimu.  

Biarkan hujan berlalu,  janjiku takkan pernah selingkuh. Kutahu,  cinta itu seharusnya setia dan satu. Bukanlah menjadi mimpi dan harapan semu. Antara dirinya dan dirimu. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun