Ah, dirinya memang begitu...
Selalu tampak mempesona di hadapanku
Entah sudah berapa kali aku bertemu dengannya hari ini. Rasa senang dan rasa kesal berbaur menjadi satu. Lelaki yang pernah jadi pujaan hatiku. Eh, bukan hanya diriku tapi banyak wanita lainnya. Dirinya begitu menarik dan mempesona. Tatapannya yang meneduhkan, wajah tampannya, senyumnya, ibadahnya, kecerdasannya, rasanya terlalu sempurna untuk digambarkan.
Aku suka memanggilnya Arjuna meskipun bukan itu namanya. Dirinya mungkin seganteng Arjuna, tokoh wayang yang dielu-elukan ketampanannya.
Hari ini aku bertemu dirinya di kantin, di lobby kantor, di jalan raya, ah rasanya sering sekali bertemu dengannya. Sampai-sampai aku harus menunduk atau mencoba memalingkan muka agar tidak bertemu dengannya. Karena aku takut, mataku tak bisa berbohong. Aku masih menaruh hati padanya sekalipun kini dirinya sudah berstatus sebagai suami orang.
Mataku selalu berbinar walaupun dirinya hanya menyapa "Hai" atau "Halo". Parasku akan berubah menjadi ceria ketika dirinya menanyakan bagaimana kabarku. Sampai separah itukah? Ya, aku sangat menyukainya. Menyukai Arjuna yang sudah kukenal hampir sepuluh tahun.
Banyak kenangan tentangnya terbesit di dalam otakku. Dari awal pertemuan dengannya, sampai pernah dibonceng olehnya. Ah, dirinya memang begitu. Selalu terlihat tampan di berbagai situasi. Ataukah mataku telah terhipnotis sehingga tidak bisa melihat pria lain yang lebih tampan daripada dirinya.
Arjunaku yang dulu selalu berjalan di belakangku. Berusaha selalu ada untuk melindungiku. Kini telah menjadi Arjunanya. Betapa beruntungnya wanita yang menjadi istrinya.
Ah, Arjuna memang selalu begitu...
Selalu membuat detak jantungku tak karuan...
Selalu membuatku jatuh hati...