Mohon tunggu...
Eka Sulistiyowati
Eka Sulistiyowati Mohon Tunggu... Administrasi - karyawan

aku tahu rezekiku takkan diambil orang lain, karenanya hatiku tenang. aku tahu amal-amalku takkan dikerjakan orang lain, karenanya kusibukkan diri dengan beramal

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Namaku Rey, Akulah Sang Sutradara (3)

19 September 2018   12:35 Diperbarui: 19 September 2018   13:18 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

HP ku berdering. Kulihat di layar HP terpampang nama Mas Ihsan.

Ini sudah tiga hari terlewat dari acara RAT (Rapat Anggota Tahunan) Koperasi.  Belum ada perubahan yang significant sejak Ganesha bertemu dengan Mas Ihsan.

"Selamat pagi Mas Ihsan..." sapaku

"Dia mengirim pesan singkat ke aku Rey..." sahut suara dari seberang. Suara girang yang bercampur dengan cemas.

"Pesan singkatnya isinya apa?"

"Besok senin dia mau nebeng motor berangkat ke kantor"

"Tolak saja" jawabku.

Hening sejenak.

"Tapi aku tidak tahu bagaimana cara menolaknya" terdengar suara memelas dari seberang.

Aktorku ini memang seorang lelaki yang belum pernah bisa mendekati wanita. Kalau menurutku sih dia masih polos, jika dibandingkan Ganesha yang dari kecil sudah berteman dengan banyak laki-laki.

"Bilang saja Mas Ihsan cuma punya satu helm"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun