Mohon tunggu...
Eka Sulistiyowati
Eka Sulistiyowati Mohon Tunggu... Administrasi - karyawan

aku tahu rezekiku takkan diambil orang lain, karenanya hatiku tenang. aku tahu amal-amalku takkan dikerjakan orang lain, karenanya kusibukkan diri dengan beramal

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Namaku Rey, Akulah Sang Sutradara (2)

19 September 2018   11:33 Diperbarui: 19 September 2018   12:19 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karena aku sudah mendapatkan aktornya maka langsung saja ke skenario yang pertama. Kebetulan hari ini ada acara RAT (Rapat Anggota Tahunan) Koperasi. Aku akan memanfaatkan momen ini untuk mempertemukan Ganesha dengan aktorku.

"Mas duduk saja disini" aku menyuruh aktorku duduk di bangku nomor dua dari depan, "Nanti ketika sahabat Mas memberi kode bahwa Nesha datang ke acara ini. Mas jangan pernah menoleh ya. Cuekin saja si Nesha"

Lelaki di hadapanku ini mengernyitkan dahi.

Kalau di FTV (Film Televisi) kan biasanya ada sekilas saling bertatapan antara aktor dan aktris. Nah kalau yang ini tidak akan kubiarkan aktorku melihat Ganesha. Biar saja Ganesha penasaran.

Kalau di FTV (Film Televisi) kan backsong-nya lagu romantis. Nah berhubung ini acaranya formal, backsong-nya Laporan Pertanggung Jawaban dari ketua koperasi saja.

Aku menoleh pada sahabat aktorku ini, "Nanti Ben, kamu kasih tahu Mas Ihsan kalau Nesha sudah duduk di bangku belakang. Suaranya agak kenceng ya, biar Nesha dengar."

Ben yang duduk di samping aktorku mengangguk mantap.

"Mas...Ingat ya. Jangan sekali-kali menoleh ke belakang" kataku pada aktorku.

Siip, semua sudah dikondisikan. Aku tinggal berkirim pesan singkat ke Nesha. Menyuruhnya datang ke acara ini. Oh ya, aku lupa bilang, kalau kami semua ini bekerja di satu perusahaan. Jadi kantor kami pun letaknya berdekatan. Dan kami merupakan anggota koperasi yang sama.

Tak berapa lama, Ganesha datang. Aku menyuruhnya duduk di dekatku.

"Hai Bang Rey..."sapanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun