Mohon tunggu...
Eka Sulistiyowati
Eka Sulistiyowati Mohon Tunggu... Administrasi - karyawan

aku tahu rezekiku takkan diambil orang lain, karenanya hatiku tenang. aku tahu amal-amalku takkan dikerjakan orang lain, karenanya kusibukkan diri dengan beramal

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Untuk Kesekian Kalinya

17 September 2018   14:38 Diperbarui: 18 September 2018   09:14 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Marahlah, dirimu berhak untuk marah padaku.

Caci maki saja, karena aku terus memberi harapan palsu padamu.

Tujuh tahun yang lalu, bukan hanya dirimu yang terluka,

aku pun terluka

aku pun menangis

Tujuh tahun yang lalu, aku harap akan menjadi kisah indah antara aku dan dirimu

tapi hatiku tiba-tiba bergerak untuk menjauhimu

Maafkan aku

Maaf untuk semuanya, maaf untuk kesekian kalinya

Semoga kelak dirimu bisa menemukan bidadarimu

dan melupakan semua kenangan tentangku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun