Jogja memang tak pernah kehabisan pesonanya yang sangat indah. Selain dikenal sebagai kota budaya dan pelajar, daerah istimewa ini juga dianugerahi garis pantai selatan yang memesona.Â
Salah satu permata tersembunyi yang kini mulai mencuri perhatian wisatawan adalah Pantai Goa Cemara, sebuah destinasi unik yang menawarkan suasana sejuk, alami, sekaligus mistis dalam balutan deru ombak.Â
Berjarak sekitar 20 km dari pusat Kota Yogyakarta, pantai ini berada di wilayah Kabupaten Bantul dan menjadi alternatif menarik dari pantai-pantai yang lebih dulu populer seperti Parangtritis atau Depok, karena tempat nya yang mudah di akaes dan tidak terlalu jauh dari pusat kota.
Nama "Goa Cemara" sendiri mungkin terdengar membingungkan bagi sebagian orang. Apa hubungannya pantai dengan goa dan pohon cemara? Ternyata, nama ini berasal dari deretan pohon cemara udang (Casuarina equisetifolia) yang tumbuh rapat di sepanjang akses menuju bibir pantai, menciptakan kesan seperti terowongan alami atau "goa". Sensasi melewati jalan setapak di bawah rindangnya cemara menjadi daya tarik utama sebelum kita mencapai hamparan pasir hitam yang luas. Suasana ini juga memberikan nuansa sejuk dan teduh, kontras dengan gambaran umum tentang pantai yang panas dan terik, tapi ya tetap saja panas sedikit ya.
Keunikan utama dari Pantai Goa Cemara bukan sekadar pemandangan laut, melainkan harmonisasi antara alam dan lanskap buatan yang ditata apik. Para pengunjung bisa menikmati duduk santai di bawah rindangnya pohon sambil menikmati angin laut yang segar. Tak sedikit pasangan muda yang memanfaatkan tempat ini sebagai lokasi prewedding karena nuansanya yang romantis dan fotogenik, tidak hanya itu terkadang ada beberapa film yang syuting di pantai Goa cemara tersebut.
Tersedia pula gardu pandang, gazebo, hingga ayunan yang menggantung di antara batang pohon cemara spot yang sangat cantik, sekalian untuk menikmati ke indahan laut biru bersamaan dengan desiran ombak yang menyejukan hati. Bila datang di pagi hari, suasana hening ditemani kicauan burung dan suara deburan ombak memberi sensasi menenangkan yang sulit ditemukan di pantai-pantai ramai pengunjung.
Menariknya lagi, warga sekitar secara rutin menggelar acara sedekah laut atau Labuhan, sebuah tradisi yang mewujudkan rasa syukur dan penghormatan kepada penguasa laut selatan. Ritual ini kerap mengundang perhatian wisatawan karena sarat dengan nuansa mistis khas budaya Jawa. Dalam suasana sakral, warga mengarak hasil bumi dan sesaji untuk dilarung ke laut, lengkap dengan iringan gamelan dan prosesi adat.
Untuk memperkaya pengalaman, saya mewawancarai salah satu pengunjung, Dysta seorang mahasiswi dari jogja yang datang bersama teman-temannya.
Apa yang membuatmu tertarik datang ke Goa Cemara?"Awalnya cuma lihat-lihat dari Instagram, banyak foto yang cantik banget. Tapi pas ke sini langsung jatuh cinta. Suasananya adem, beda banget sama pantai-pantai lain yang panas dan ramai. Di sini lebih tenang dan cocok buat healing."
Apa bagian favoritmu dari pantai ini?"Jalan masuknya sih. Pohon-pohon cemaranya tuh kayak lorong rahasia. Terus pas sampai ke pantainya, bisa lihat laut luas dan langit biru yang bersih banget. Rasanya kayak lepas dari penat dunia kampus."Dysta juga menambahkan bahwa ia berharap fasilitas umum seperti toilet dan tempat sampah bisa lebih ditingkatkan agar kenyamanan pengunjung tetap terjaga.
Pantai Goa Cemara juga memiliki sisi edukatif. Di area pesisirnya, terdapat pusat konservasi penyu yang dikelola oleh komunitas lokal. Saat musim bertelur tiba, pengunjung dapat melihat secara langsung bagaimana telur-telur penyu dilindungi hingga menetas dan dilepaskan kembali ke laut. Ini menjadi pengalaman berharga, terutama bagi anak-anak dan keluarga, karena dapat menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya menjaga ekosistem laut.
Selain itu, pemerintah dan warga juga aktif menjaga kebersihan area pantai, dengan kampanye bebas sampah plastik dan penanaman kembali pohon cemara yang rusak akibat badai atau abrasi.
Harga tiket masuknya pun ramah di kantong hanya sekitar Rp10.000 per orang, belum termasuk parkir. Dengan harga tersebut, kita bisa menikmati panorama laut, suasana hutan cemara, hingga mencicipi kuliner khas pesisir.
Pantai Goa Cemara adalah salah satu contoh destinasi wisata yang memadukan keindahan alam, tradisi lokal, dan kenyamanan pengunjung dalam satu paket. Tempat ini bukan hanya untuk berlibur, tetapi juga untuk menyadari pentingnya menjaga kelestarian alam. Diperlukan peran semua pihak baik dari wisatawan, warga lokal, maupun pemerintah untuk menjaga kebersihan dan keasriannya.
Bagi siapa pun yang ingin merasakan suasana pantai yang berbeda, jauh dari hiruk pikuk wisata massal, Goa Cemara bisa menjadi jawaban. Sebuah tempat di mana kita bisa merenung, bersantai, dan terhubung kembali dengan alam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI