Banyak orang memikirkan karir setelah lulus dari bangku perkuliahan. Namun, hal itu berbeda dengan Kunto Agus Mardono, salah satu mahasiswa semester 5 UBSI Solo. Walaupun statusnya masih mahasiswa, namun Kunto telah memiliki CV sendiri. Berawal dari ketertarikannya di bidang programming, Kunto berhasil mengembangkan berbagai aplikasi.
Beberapa aplikasi karya Kunto diantaranya adalah aplikasi ujian, aplikasi pendataan popda,aplikasi pembelajaran online, aplikasi PPDB, Website sekolah, Aplikasi SIM desa, Aplikasi Android Cinta Kalteng, Aplikasi Resto, dll. Kebanyakan aplikasi yang dibuat berbasis website, walaupun ada juga yang menggunakan basis android.
Prodi Sistem Informasi Support Keahlian Programming
Memilih program studi yang sesuai dengan passion tentu menjadi faktor pendukung keberhasilan karir. Oleh karenanya, mengetahui passion sebelum melanjutkan studi di perguruan tinggi menjadi hal yang penting. Begitu juga dengan Kunto, yang telah menyadari dari awal akan ketertarikannya di bidang programming.
Kunto memilih untuk mengambil program studi Sistem Informasi di Universitas Bina Sarana Informatika Kampus Kota Surakarta. Mata kuliah yang di dapatkan di program studi ini mendukung Kunto untuk terus meningkatkan kemampuannya di bidang programming. Hal itu dibuktikan dengan semakin bertambahnya karya yang Kunto buat.
“Saya memilih jurusan Sistem Informasi di UBSI Solo karena saya tertarik di bidang programming. Di kampus, saya mengenal berbagai bahasa pemrograman yang bervariasi untuk membuat aplikasi lebih menarik lagi. Selain itu, modul yang up-to-date juga sangat membantu saya untuk mengikuti perkembangan di dunia programming” tutur Kunto.
Selain didukung dengan mata kuliah up-to-date, UBSI juga menerapkan sistem perkuliahan berbasis IT. Mulai dari ruang mahasiswa, absensi, hingga sistem e-learning semua sudah berbasis online dan dapat diakses melalui aplikasi.
Apresiasi Kampus Kepada Mahasiswa Berprestasi
Atas prestasi yang diraihnya, kampus pun memberikan apresiasi kepada Kunto berupa beasiswa kuliah. Hal itu juga disampaikan oleh Ahmad Fauzi, selaku kepala Marketing dan Komunikasi UBSI Solo.
“UBSI selalu memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang berprestasi berupa beasiswa kuliah. Kunto menjadi salah satu mahasiswa yang diberikan apresiasi oleh UBSI Solo dengan beasiswa 100% biaya kuliah. Selain Kunto, terdapat mahasiswa lainnya yang menerima beasiswa” Jelas Ahmad Fauzi.
Pemberian apresiasi kepada mahasiswa berprestasi tidak sebatas prestasi dibidang akademik saja, tapi juga di bidang non akademik. Hal itu dilakukan agar mahasiswa lebih semangat lagi untuk berkarya namun tetap menjalankan kewajibannya sebagai mahasiswa.
Peluang Pemanfaatan Teknologi Saat Pandemi
Peluang pemanfaatan teknologi saat ini juga semakin meningkat. Apalagi di era pandemi Covid-19, beberapa pekerjaan yang sedianya dilaksanakan secara offline sudah beralih menjadi berbasis online. Hal itu menjadi peluang bagi programmer untuk menciptakan karya yang inovatif dengan memanfaatkan teknologi.
“Saat ini tidak ada alasan untuk tidak berkarya. Walaupun dunia sedang dilanda Covid-19, sebagai mahasiswa Sistem Informasi justru dapat berkarya dengan membuat inovasi baru dengan membuat aplikasi yang bermanfaat untuk masyarakat dan mendukung kegiatan bekerja dan belajar di rumah” tutur Kunto.
UBSI juga memiliki BSI Entrepreneur Center (BEC) untuk mensupport mahasiswa yang berwirausaha. BEC menjadi wadah bagi mahasiswa yang memilki kreativitas untuk membangun bisnis. Lembaga ini juga memberikan coaching kepada mahasiswa yang ingin menjadi pengusaha. Secara rutin, BEC juga menyelenggarakan seminar dan workshop kewirausahaan sebagai upaya untuk meningkatkan minat berwirausaha.
Kunto menjadi salah satu mahasiswa UBSI Solo yang menginspirasi seluruh mahasiswa untuk tetap kreatif dan menunjukan bakat yang dimiliki. Menjadi programmer tidak harus menunggu setelah lulus dari bangku perkuliahan. Kunto telah membuktikan bahwa siapa saja dapat menjadi wirausaha sebelum wisuda.
