Bahagia itu sederhana, katanya. Mendapat afirmasi positif dari lingkungan sekitar, mendapat hadiah dari orang tersayang adalah salah satu contoh hal kecil yang bisa membuat bahagia.Â
Begitupun dengan harapan yang jadi kenyataan. Ini merupakan bentuk-bentuk kebahagiaan yang dimiliki oleh setiap orang. Ngomong-ngomong soal bahagia dalam World Happiness Report 2023, Indeks kebahagiaan Indonesia naik sedikit pada posisi 84.
Di mana sebelumnya, mengutip dari kompas.com Indonesia menempati peringkat 87 dan kini naik tiga peringkat dari sebelumnya. Selain itu, indikator indeks juga mengalami sedikit kenaikan, yaitu dari 5240 menjadi 547.
Adapun indikator yang digunakan dalam survei indeks kebahagiaan adalah dukungan sosial, pendapatan, kebebasan, kemurahan hati, dan tidak adanya korupsi dalam sebuah negara.Â
Indikator di atas adalah indikator umum yang digunakan untuk memetakan tingkat kebahagiaan sebuah negara. Namun, tidak ada indikator pasti yang dapat mengukur kebahagiaan setiap orang. Pasalnya, bahagia adalah sesuatu yang abstrak dan hanya benar-benar dirasakan oleh hati masing-masing orang.
Mengapa Lebih Sulit Bahagia di Masa Quarter Life Crisis?
Semasa kanak-kanak standar untuk mencapai sebuah kebahagiaan begitu sederhana. Mendapatkan es krim di siang bolong, mendapat mainan yang lagi hype sudah mampu membuat hati bergembira.Â
Lantas, mengapa memasuki masa remaja menuju dewasa standar untuk bahagia menjadi lebih kompleks. Bahagia diibaratkan memiliki standar yang ditetapkan oleh lingkungan sekitar. Terlebih saat memasuki masa quarter life crisis.