Mohon tunggu...
Eka Sari Pancasilawati
Eka Sari Pancasilawati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya seorang guru SD yang sangat tertarik dengan perkembangan positif dunia pendidikan saat ini. Dimana kita sangat menghargai potensi diri siswa kita masing-masing untuk bisa berkembang sesuai kodratnya.(KHD)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

"BMB" Asyik Melalui PMM

1 April 2023   00:59 Diperbarui: 1 April 2023   01:10 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Salam dan bahagia. 

Halo sobat pembelajar.

PMM atau Platform Merdeka Mengajar pasti sangat dikenal saat ini. Mas menteri pendidikan secara langsung mengenalkan PMM sebagai salah satu referensi belajar secara mandiri tentang  Kurikulum Merdeka bagi bapak ibu guru se-Indonesia. Mengapa PMM? Karena PMM memiliki fitur-fitur bermanfaat yang bisa membantu kita mengenal lebih dalam tentang Kurikulum Merdeka. Ada fitur pelatihan mandiri, perangkat ajar, asesmen murid, dan bukti karya. 

Bagaimana cara login PMM? PMM dapat diakses oleh seluruh bapak/ ibu guru menggunakan akun belajar id. Bagi pendidik yang belum memiliki akun belajar id janganlah berkecil hati. Bapak/ibu bisa mengajukan akun belajar id dengan bantuan operator belajar id yang ada di wilayah bapak/ibu.

Lalu apa itu BMB? Pasti banyak dari kita yang bertanya-tanya. BMB adalah singkatan dari Belajar-Mengajar-Berkarya ( Episode 15 Merdeka Mengajar).  Melalui Platform Merdeka Mengajar, kita bisa belajar seluk beluk tentang Kurikulum Merdeka dengan mengikuti pelatihan mandiri. Kita bisa menggunakan perangkat ajar yang tersedia untuk mengajar. Selain itu kita juga bisa berkarya dengan cara berbagi praktik baik bersama rekan-rekan guru lain. Asyiknya lagi kita bisa BMB di PMM  secara gratis. Maka, jangan ragu-ragu untuk login dan berselancar menyelami ilmu tentang Kurikulum Merdeka di PMM!

Bapak/ ibu guru adalah insan pembelajar sepanjang hayat. Tidak ada batasan usia, dapat belajar dari sumber apa saja, dan dapat belajar di mana saja. Nah karakteristik ini sangat sesuai dengan " BMB" melalui  PMM. Dengan mengikuti pelatihan mandiri, kita memiliki pengetahuan lebih tentang Kurikulum Merdeka dan pelaksanaannya. Kita bisa mengimplementasikan langsung dalam proses pembelajaran.

Menghadirkan pembelajaran yang memperhatikan kebutuhan belajar peserta didik. Tentunya setelah kita sebagai guru melakukan asesmen diagnostik awal terlebih dahulu. Dalam mengajar kita menggunakan pendekatan berdiferensiasi ( berdiferensiasi konten, proses, dan produk). 

Di mana kita bisa mendapatkan pengetahuan dan contoh-contohnya? 

Jangan khawatir, kita bisa mempelajari dan melihat contoh-cont0hnya di PMM. Ingat selalu "BMB" melalui PMM. 

Belajar akan lebih menyenangkan dan bersemangat jika dilakukan secara berkelompok. Bisa dengan rekan guru di sekolah, KKG, maupun komunitas pendidikan yang ada di sekitar bapak/ibu. Saling bertukar pengalaman dan memberi masukan. Merdeka Belajar bukan memerdekakan pembelajaran semerdekanya. Merdeka di sini artinya disesuaikan dengan karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan daya dukung/ aset sekolah masing-masing.

Mengajar dalam Kurikulum Merdeka dilakukan untuk memenuhi kebutuhan belajar peserta didik. Secara kodrati, peserta didik kita berbeda. Mereka unik dan memiliki kelebihan serta kekurangan masing-masing. Untuk itu kita menyajikan pembelajaran berdiferensiasi sesuai dengan kesiapan belajar, minat belajar, dan gaya belajar peserta didik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun