Mohon tunggu...
Eka Riyadi
Eka Riyadi Mohon Tunggu... -

Senang menulis aja... Happy aja tuch kalau sudah nulis... :-)

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Sambai Oen Peugaga: Sambal Khas Aceh Nutrisi Untuk Otak

11 September 2013   22:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:01 847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi orang-orang di Nusantara sambal tampaknya menjadi hal yang penting keberadaannya ketika makan. Kurang lengkap rasanya makan jika tidak ditemani sambal. Sebagian orang mungkin tidak bisa makan kalau tidak ada sambal. Bahkan ketika pergi ke luar negeri, yang namanya sambal nusantara ini menjadi barang primadona yang diidamkan. Selain berfungsi memberikan rasa pedas, sambal juga berfungsi untuk menggugah selera dan memberikan kenikmatan tersendiri sewaktu makan.

Di Indonesia sambal sangatlah banyak sekali macamnya. Setiap daerah mempunyai ciri khas sambal masing-masing. Tidak hanya melulu berupa cabai pedas yang digerus, melainkan dikombinasikan dengan hasil kekayaan alam lainnya. Ada sambal yang dibuat dengan campuran buah-buahan, ikan, dedaunan dan lain-lain. Cara mengolah sambal pun tidak harus selalu mentah. Ada yang digoreng, direbus, dibakar bahkan ada yang dibuat melalui proses fermentasi seperti sambal Tauco dari Cianjur, Jawa Barat atau sambal tempoyak yang bisa ditemui di beberapa daerah di Sumatera atau Kalimantan.

[caption id="attachment_278124" align="alignnone" width="607" caption="Daun Peugaga Tumbuh di Jalanan"][/caption]

Pada kesempatan bersama Indonesia Travel kali ini saya ingin membahas tentang salah satu sambal asli daerah saya Aceh yang saya kenal namanya Sambal Daun Peugaga atau dalam bahasa lokal Sambai Oen Peugaga. Di warung-warung makan tradisional Aceh, bisa dijumpai sambal ini, meskipun sudah agak langka sekarang. Sambal ini, boleh dibilang unik. Karena, selain berfungsi sebagai penambah selera makan seperti sambal-sambal lainnya, sambal ini juga memiliki khasiat yang baik untuk otak. Mengapa bisa demikian?

[caption id="attachment_278123" align="alignnone" width="604" caption="Bentuk Daun Peugaga"]

1378913112646515484
1378913112646515484
[/caption]

Salah satu bahan utama yang digunakan untuk membuat sambal ini adalah daun peugaga atau dalam Bahasa Indonesia disebut pegagan. Beberapa rekan-rekan pembaca yang berasal dari Jawa Barat tentu tidaklah asing dengan daun ini. Di Jawa Barat daun ini dikenal dengan nama Antanan dan sepengamatan saya cukup sering sekali dimakan secara mentah oleh beberapa orang sebagai lalapan.

[caption id="attachment_278126" align="alignnone" width="604" caption="Daun Peugaga Dicuci dan Ditiriskan"]

1378913503247498746
1378913503247498746
[/caption]

Dulu, saya tidak pernah tahu kenapa daun ini bisa dimakan. Hanya mengikuti orang-orang tua dulu saja. Namun, belakangan saya baru mengetahui mengenai khasiat dari daun yang sering ditemui di kebun, sawah, hutan bahkan terkadang di pinggir-pinggir jalan ini. Daun pegagan mempunyai fungsi utama sebagai nutrisi untuk otak yang dapat membantu meningkatkan konsenterasi, daya ingat, serta kecerdasan. Kabarnya, di India daun ini juga sering dikonsumsi oleh para Yogi (orang yang sering melakukan Yoga) untuk membantu konsenterasi dalam melakukan meditasi. Selain fungsi utama tersebut, daun pegagan juga dapat digunakan untuk memperlancar peredaran darah, penyembuh luka, gangguan kulit serta obat awet muda karena anti oksidan yang dikandungnya.

Selain di Aceh dan Jawa Barat, di wilayah Nusantara lain, daun pegagan ini dikenal dengan berbagai nama, misalnya Ampagaga (Batak), Gagan-gagan (Jawa), Bebele atau Paiduh (Nusa Tenggara dan Bali), Tungke (Bugis), Sandanan (Irian), dan Ji xue cao (Cina). Namun meski begitu tidak semua orang tahu jika daun pegagan ini dapat dikonsumsi atau dibuat sambal nikmat seperti yang terdapat di Aceh.

[caption id="attachment_278128" align="alignnone" width="606" caption="Membuat Sambai Oen Peugaga"]

1378913684971846994
1378913684971846994
[/caption]

Untuk membuat Sambai Oen Peugaga atau sambal daun pegagan ini cukup mudah. Bahan-bahan yang dibutuhkan pun tidak sulit dicari, diantaranya :

  1. Daun pegagan secukupnya, cuci atau rendam selama beberapa saat dalam air hingga bersih, tiriskan kemudian diiris kecil-kecil.
  2. Siapkan 3-4 sendok makan kelapa parut
  3. Siapkan 1 Sendok manak kacang tanah yang digoreng kemudian tumbuk halus
  4. Beberapa butir udang yang dipotong kecil-kecil
  5. Dua Helai daun jeruk dan iris tipis.
  6. Dua buah cabai hijau dan iris tipis
  7. Bawang merah sesuai selera
  8. Batang sereh secukupnya
  9. Air jeruk nipis secukupnya
  10. Garam secukupnya

[caption id="attachment_278130" align="alignnone" width="401" caption="Sambai Oen Peugaga Siap Disantap"]

13789137761404870417
13789137761404870417
[/caption] Setelah semua bahan siap, ulek/haluskan daun pegagan, kacang tanah, udang, cabai hijau, bawang merah, sereh, dan daun jeruk. Setelah itu masukan parutan kelapa, aduk hingga rata. Lalu masukan air jeruk nipis, dan garam. Sambal pun sudah siap disajikan.

Sambal ini nikmat dan terasa segar dimakan ketika siang hari yang panas. Bisa menjadi teman makan nasi dan serta lauk pauk seperti daging, ikan atau tahu tempe. Bahkan dimakan hanya dengan nasi dan kerupuk saja, tanpa lauk-pauk lainnya sudah terasa sangat nikmat. Anda tidak percaya? Silakan mencoba. Dibalik kenikmatannya, terdapat juga khasiat sebagai nutrisi untuk otak. Inilah Sambal khas Aceh, Sambai Oen Peugaga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun