Mohon tunggu...
Eka Rianti
Eka Rianti Mohon Tunggu... Lainnya - life is short, so enjoy it!

Mahasiswi Universitas Jambi Prodi Adminstrasi Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Problematika Pendidikan Multikultural di Indonesia

2 Juni 2022   00:16 Diperbarui: 2 Juni 2022   00:21 15825
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kata "Multikultural" merupakan kata yang masih sangat terhitung jarang didengar oleh masyarakat umum atau bahkan masih banyak yang tidak mengerti apa gunanya pendidikan multikultural diterapkan. Dijelaskan secara singkat bahwasanya pendidikan multikultural merupakan sebuah konsep dimana dengan bertujuan agar menciptakan sebuah peluang dalam pendidikan bagi seluruh peserta didik yang dimana berbeda ras, etnis, kelas sosial dan kelompok budaya sehingga hal terebut dapat membantu peserta didik dalam memperoleh pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam menjalankan peran dimasyarakat untuk berinteraksi, negosiasi dan komunikasi agar terciptanya tatanan masyarakat yang memiliki moral untuk menjalankan kebaikan. Pendidikan multikultural ini sebenarnya sangat penting sekali untuk diberikan kepada peserta didik untuk membantu mereka mengetahui dan memahami bahwa didalam lingkungan ternyata memiliki banyak sekali keberagaman budaya yang memengaruhi tingkah laku, sikap, pola pikir sehingga mereka bisa tahu bahwa setiap manusia itu memiliki cara, kebiasaan, aturan, adat istiadat yang beragam sehingga jika mereka mampu memahami itu dengan baik maka akan semakin sedikit konflik yang terjadi di masyarakat.

Pendidikan multikultural dirancang dan disusun agar mengandung makna bahwa seluruh peserta didik dengan semua keberagaman yang dimilikinya tanpa memandang gender, tingkat kelas sosial, suku, ras atau adat istiadat maka mereka akan mendapatkan akses yang sama untuk memperoleh pendidikan. Banyak sekali tujuan yang baik dari pendidikan multicultural ini, namun dapat disimpulkan bahwa tujuannya intinya adalah  menyediakan untuk seluruh peserta didik jaminan untuk memperoleh kesempatan agar mencapai presetasi yang maksimal sesuai dengan kemampuan, minat dan bakat yang mereka miliki tanpa memandang apapun karena pendidikan multikultural merupakan pendidikan yang baik untuk seluruh peserta didik tanpa memandang latar belakangnya.

Pendidikan multikultural dinilai sangat penting diterapkan di Indonesia karena sudah bukan hal yang asing lagi diketahui bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak sekali keberagaman entah itu suku, budaya, golongan sosial dan ras. Banyaknya keberagaman ini, pastinya sangat rentan dengan konflik karena adanya sikap -- sikap primordialisme maupun etnosentrisme. Kedua sikap ini jika tidak ditanggulangi dengan baik maka akan memungkinkan terjadinya disintekgrasi bangsa. Maka dari itulah kenapa pendidikan multikultural ini perlu diterapkan agar mampu menyatukan budaya bangsa, karena keberagaman merupakan kekayaan bangsa yang harus dijaga bersama jika hal itu mampu kita lakukan maka kesatuan bangsa Indonesia akan tercapai.

Dalam menerapkan pendidikan multikultural ternyata ditemukan beberapa permasalahan awal pembelajaran berbasis multikultural, yaitu: tenaga pendidik kurang mengenal tentang budayanya, budaya etnis maupun budaya yang miliki siswanya, tenaga pengajar belum mengusai garis besar dari struktur dan budaya lokal siswanya, dan terakhir rendahnya kemampuan guru dalam menyiapkan media pembelajaran yang mampu merangsang minat, ingatan maupun pengenalan dalam konteks budaya dari masing -- masing siswanya. Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi praktik dan problematic dari pembelajaran pendidikan multikultural, yaitu dengan cara mengintegrasikan materi pendidikan multikultural ke dalam kurikulum ataupun pembelajaran yang ada disekolah yang diperkiraan relevan untuk diimplemetasikan. Dengan melalui pendidikan multikultural ini diharapkan peserta didik mampu memahami, menguasai, memiliki sikap yang baik dan mampu menerapkan nilai -- nilai demokratis, humanism dan pluralisme baik didalam lingkungan sekolah maupun didalam lingkungan masyarakat. Diharapkan juga dengan adanya pendidikan multikultural ini kedepannya membuat bangsa Indonesia semakin erat bergandengan satu sama lain di atas keberagaman yang dimiliki. Terima kasih, sampai jumpa diartikel selanjutnya. Salam sehat dari saya Eka Rianti prodi Administrasi Pendidikan FKIP Universitas Jambi. Aurduri, Juni 2022.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun