Mohon tunggu...
Eka Rianti
Eka Rianti Mohon Tunggu... Lainnya - life is short, so enjoy it!

Mahasiswi Universitas Jambi Prodi Adminstrasi Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Alasan Mahasiswa Harus Memiliki Softskill di Era Revolusi Industri 4.0

6 April 2022   22:49 Diperbarui: 6 April 2022   22:53 738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pada saat ini, Revolusi Industri 4.0 merupakan hal yang tidak asing lagi terdengar pada era sekarang. Bahkan sekarang dikenal dengan nama Era Revolusi Industri 4.0. Revolusi Industri 4.0 sendiri menurut pandangan Angela Markel (2014) berarti transformasi yang komprehensif yang menyelimuti keseluruhan aspek produksi dari industry lewat peleburan teknologi digital dan internet dengan industry konvensional. Adapun menurut Herman dkk (2015) mengatakan bahwa Revolusi Industri 4.0 adalah sebuah era industri digital dimana seluruh bagian yang ada di dalamnya saling berkolaborasi dan berkomunikasi secara real time dimana saja kapan saja dengan pemanfaatan IT (teknologi informasi) berupa internet dan CPS, IoT dan IoS guna
menghasilkan inovasi baru atau optimasi lainnya yang lebih efektif dan efisien. Secara fundamental, revolusi 4.0 mengakibatkan berubahnya cara menusia baik dalam berpikir, hidup bahkan berhubungan satu sama lain. Pada era ini, merupakan perubahan besar -- besaran berbagai aktivitas manusia dalam berbagai bidang tidak hanya dalam bidang teknologi saja.

Menurut laporan dari World Economic Forum tahun 2020, sebanyak 80% keahlian yang diperlukan tenaga kerja yang mampu bersaing dalam revolusi 4.0 adalah penguasaan soft skill. Sementara keahlian teknis hanya berada pada skala 12%. Dengan adanya informasi ini, itulah kenapa pentingnya mahasiswa harus memiliki kematangan soft skill untuk mampu bersaing pada Era Revolusi 4.0. Ada tujuh komponen keahlian dalam soft skill menurut Patrick S. O'Brian (2002) yaitu keahlian dalam berkomunikasi, keahlian dalam mengorganisasikan, keahlian dalam kepemimpinan, keahlian dalam berpikikir kritis, keahlian dalam berusaha, keahlian bekerjasama dan keahlian dalam etika. Semakin berkembangnya zaman, mahasiswa semakin dituntut untuk memiliki ketujuh komponen keahlian dalam soft skill karena tanpa adanya soft skill dalam diri mahasiswa mahasiswa akan dianggap sebagai individu yang gagap akan berkomunikasi, kepemimpinan, tidak mampu bekerja sama dalam tim, tidak memiliki kepekaan sosial, tidak berpikir kritis serta tidak memiliki kekuatan mental sehingga ditakutkan tidak mampu bertahan apalagi bersaing dalam Era Revolusi Industri 4.0 yang sangat ketat ini.

Soft skill ini bisa dilatih dengan cara mahasiswa harus memperbanyak melakukan komunikasi atau berinteraksi dengan individu lain serta harus memiliki kepekaan kepada sekitar atau kepekaan sosial. Soft skill ini penting sekali dimiliki oleh mahasiswa dalam kehidupan sehari -- hari karena tanpa adanya soft skill maka hard skill akan kurang efektif hal ini dikarenakan dalam setiap pekerjaan, seringkali kemampuan teknis saja tidak cukup supaya pesan yang ingin disampaikan bisa efektif jika diiringi dengan berbagai kemampuan lain yang ada dalam soft skill. Kematangan soft skill ini menyiapkan mahasiswa agar siap memasuki dunia kerja dan bersaing di Era Revolusi 4.0. Meskipun memang soft skill ini lebih sulit dikuasi daripada hard skill yang lebih mudah dipelajari serta disempurnakan seiring berjalannya waktu namun tidak dengan soft skill karena soft skill tidak memiliki kaitan dengan keahlian yang dimilki seseorang namun lebih ke karakter individu. Dari pernyataan diatas, itulah kenapa mahasiswa harus dilatih dari sekarang agar memiliki soft skill.

Menurut perspektif penulis, mahasiswa di seluruh Indonesia pada Era Revolusi 4.0 harus memiliki kesadaran akan pentingnya soft skill apalagi mengingat semakin berkembangnya zaman maka soft skill ini semakin diperlukan agar mahasiswa tersebut mampu bersaing dengan dunia dan tidak menjadi pasif saja. Bahkan, untuk terjun kedunia kerja pun disamping memiliki kemampuan teknis harus diringi soft skill juga. Jadilah mahasiswa yang cerdas dan berinovasi dengan terus meningkatkan soft skill. Terima kasih, sampai jumpa diartikel selanjutnya. Salam sehat dari saya Eka Rianti Prodi Administrasi Pendidikan FKIP Universitas Jambi. Aurduri, April 2022.

Referensi:

Merkel, A, (2014). Speech by Federal Chancellor Angela Markel to the OECD Conference. htpp://www.bundesreierung.de/Content/EN/Reden/2014-02-19-0ecd-merkel-paris-en.

HERMAN, M., PENTEK, T., dan OTTO, B., 2016. Design Principles for Industrie 4.0 Scenarios: A Literature Review. Hawaii International Conference on System Sciences (HICSS), pp. 3928--3937.

0'Brien. 2002. Making college count.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun