Eka Puspa Karuniawati, FTIK, IAIN Tulungagung,
 Jl Mayor Sujadi No.46, Kudusan Plosokandang Kec. Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur 66221
Abstrak : Â Permasalahan yang kerap timbul dalam pembelajaran salah satunya memilih metode yang salah ketika memulai pembelajaran. Model pembelajaran kooperatif adalah salah satu model yang efektif berdasar K13. Perlunya dalam mengetahui dan memahami model dan berbagai macam tipenya. Dirasa guru haruslah memahami model kooperatif. Sebuah tipe kooperatif diantaranya yaitu STAD, Teka-teki, PBI, artikulasi, mind mapp, Menyocokkan, berfikir dan berbagi, debat, role playing, group inverstigation, talking stick, examples non examples, picture and picture, NHT, skrip kooperatif, kepala bernomor strutur, dan lainnya. Yang disetiap tipenya memiliki langkah-langkah dan cirikhas dalam membantu pembelajaran guru.
Kata Kunci : Pembelajaran Kooperatif, Metode pembelajaran, langkah pembelajaran
Pendahuluan
Tujuan seorang guru beberapa tahun yang lalu dengan sekarang pada dasarnya sama, salah satu tujuannya yaitu mentransfer ilmu pengetahuan. Dalam mentransfer ilmu pengetahuan seorang guru tidak hanya asal-asalan, dibutuhkan persiapan yang matang, diantaranya menyiapkan RPP. Didalam RPP terdapat tujuan pembelajaran, standar kompetensi dasar, indikator kompetensi, tujuan, materi/bahan pembelajaran, strategi pembelajaran, model pembelajaran, pendekatan pembelajaran yang digunakan, metode pembelajaran, rencana media pembelajaran, rencana evaluasi pembelajaran, dan masih banyak lagi yang harus dipersiapkan. Salah satu diantara kesemua yang termasuk kedalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran hal yang patut diperhatikan adalah model pembelajaran. Model pembelajaran adalah konsep-konsep terkait pembelajaran. Suatu model mencakup strategi pembelajaran, pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. Beberapa model yang dapat digunakan dalam pembelajaran antara lain yaitu model kolaboratif, model kuantum, model kooperatif, tematik sosial , perilaku, behaviourisme, kognitifisme, konstruktifisme operasional perencanaan pengajaran. Pembelajaran Kurikulum 2013 cenderung menggunakan model pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif menurut Kaucak dan Eggen merupakan strategi pembelajaran yang melibatkan siswa untuk belajar secara kolaborasi dalam menjcapai tujuan. Menurut Scot pembelajaran kooperatif merupakan suatu proses penciptaan suatu lingkungan pembelajaran kelas yang memungkinkan siswa bekerjasama dalam kelompok-kelompok kecil yang heterogen. Model pembelajaran kooperatif juga terdiri dari beberapa tipe diantaranya yaitu STAD, jigsaw, PBI, artikulasi, mind mapping, make a match, think fair and share, debate, role playing, group inverstigation, talking stick, examples non examples, picture and picture, numbered head together, cooperative script, kepala bernomor strutur, snowball throwing, cooperative integrative reading and composition, dan yang terakhir adalah time token.
Metodologi penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan dalam jurnal ini adalah studi referensi dan deskripsi. Referensi merupakan rujukan dari kumpulan informasi yang diperoleh dari skripsi, tesis, seminar, disertasi, buku, jurnal, makalah, artilkel, majalah. Sedangkan Deskriptif merupakan mengolah sumber sehingga dapat diutarakan dengan jelas dan dapat dimengerti oleh orang lain selain si penulis. Â
Hasil dan analisis Â
Tipe STAD
Model pembelajaran tipe STAD termasuk yang paling sederhana yang menekankan pada aktifitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan membantu dalam memahami suatu materi pelajaran. Ada tujuh komponen yang mendukung model pembelajaran koooperatif tipe STAD yaitu:
Kejelasan tujuan yang hendak dicapai
Persiapan pembelajaran termasuk didalamnya pembentukan kelompok, presentasi, tugas siswa, dan persiapan kuis
Kepastian bahwa siswa memahami isi materi pelajaran
Pembentukan kelompok pada STAD terdiri dari mahasiswa yang heterogen
Kuis individual yang dilakukan dalam rangka meyakinkan keberhasilan siswa dalam belajar dan sebagai indicator tanggungjawab siswa
Kemajuan skor secara individual
Pengakuan dan hasiah terhadap kelompok
Tahapan-tahapan yang dilalui dalam model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah:
Penyajian materi
Kerja kelompok
Tes individu
Perhitungan skor perkembangan individu
Penghargaan kelompok
Guru dalam tahap penyajian materi yaitu menginformasikan materi yang akan dipelajari dan mengingatkan kembali kepada mahasiswa tentang materi prasyarat yang telah dipelajari agar mahasiswa dapat menghubungkan materi yang akan disajikan dengan pengetahuan yang telah dimiliki. Dalam mengembangkan materi pembelajaran perlu ditekankan hal-hal berikut:
Mengembangkan materi pembelajaran sesuai dengan apa yang akan dipelajari mahasiswa dalam kelompok
Menekankan bahwa belajar adalah memahami makna dan bukan hapalan
Memberikan umpan balik sesering mungkin untuk mengontrol pemahaman mahasiswa
Memberikan penjelasan mengapa jawaban pertanyaan itu benar atau salah
Beralih kepada materi selanjutnya apabila mahasiswa telah memahami permasalahan yang ada
Tipe jigsaw
Langkah-langkahnya adalah:
Siswa dikelompokkan kedalam 4 anggota tim
Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda
Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan
Anggota dari tim yang berbeda telah belajar materi yang sama, kemudian bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) dengan tujuan mendiskusikan materi mereka
 Setelah tim ahli selesai berdiskusi mengenai materi yang terkait, kemudian tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka terkait dengan materi yang mereka kuasai dan setiap anggota mendengarkan dengan seksama
Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
Guru memberi evaluasi
Pentup
Problem Based Introduction (pembelajaran berbasis masalah)/ PBI
Langkah-langkahnya:
Guru menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai dan menyebutkan sarana atau alat pendukung yang dibutuhkan. Memotivasi siswa untuk terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.
Siswa dibantu oleh guru mengartikan dan menatakembali tugas belajar yang terkait dengan masalah
Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, eksperimen untuk mendapat penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis, dan pemecahan masalah
Guru membantu siswa dalam merencanakan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya.
Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap eksperimen mereka dan proses-proses yang mereka gunakan
Artikulasi
Langkah-langkahnya:
Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
Guru menyajikan materi sebagaimana biasa
Mengetahui tingkat pengetahuan yang dimiliki oleh siswa, dibentuk kelompok, satu
Menugaskan salah satu siswa dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok lainnya.
Menugaskan siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan hasil wawancaranya dengan teman pasangannya. Sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya
Guru mengurangi /menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum dipahami siswa kelompok berisi 2 orang
Kesimpulan/penutup
Mind mapping
Langkah-langkahnya:
Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa dan sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban
Membentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang
Tiap kelompok menginventariskan/mencatat alternatif jawaban hasil diskusi
Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membaca hasil diskusinya dan guru mencatat di papan dan mengelompokkan sesuai kebutuhan guru
Dari hasil di papan siswa diminta oleh guru menyimpulkan atau guru membandingkan sesuai konsep yang disediakan guru
Make a match (mencari pasangan)
Guru menyiapkan kartu yang berisi beberapa konsep yang sesuai untuk sesi mengingat kembali, sebaliknya satu bagian kartu soal dan bagian lain kartu jawaban
Satu buah kartu bagi setiap siswa
Jawaban difikirkan oleh stiap siswa
Kartu yang cocok dicari pasangannya oleh setiap siswa
Setiap siswa mencari kartu pasangan yang sesuai dengan kartunya diberi poin jika ditemukan sebelum batas waktu
Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya
Demikian seterusnya
Kesimpulan/saran
Think Fair and Share
Langkah-langkahnya:
Inti materi serta kompetensi yang ingin dicapai disampaikan oleh guru
Siiswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya (kelompok 2 orang) dan mengautarakan hasil pemikiran masing-masing
Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya
Berawal dari kegitan tersebut, guru mengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diungkapkan para siswa
Guru memberi simpulan
Penutup
Debate
Langkah-langkahnya:
Guru membagi dua kelompok pesera debat yang satu pro dan yang lainnya kontra
Guru memberi tugas untuk membaca materi yang akan didebatkan oleh ketua kelompok diatas
Setelah selesai membaca materi, guru menunjuk salah satu anggota kelommpok pro untuk berbicara saat itu, kemudian ditanggapi oleh kelompok kontra. Hal ini dilakukan seterusnya sampai seluruh siswa menjawab sesuai dengan permasalahan
Sementara siswa menyampaikan gagasannya, guru menulis initi/ide-ide dari setiap pembicaraan sampai mendapatkan sejumlah ide yang diharapkan Â
Guru menambah konsep/ide yang belum terungkap
Dari data-data yang diungkapkan tersebut, guru mengajak siswa membuat kesimpulan/rangkuman yang mengacu pada topic yang ingin dicapai
Role Playing
Langkah-langkahnya
Guru menyusun/menyiapkan scenario yang akan ditampilkan
Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari scenario dalam waktu beberapa hari sebelum KBM
Guru membentuk kelompok siswa yang anggotanya 5 orang
Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai
Memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan scenario yang sudah dipersiapkan
Masing-masing siswa berada dikelompoknya sambil mengamati skenario yang sedang diperagakan
Setelah selesai ditampilkan, masing-masing siswa diberikan lembar kerja untuk membahas penampilan masing-masing kelompok
Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya
Guru memberikan kesimpulan secara umum
Evaluasi
Penutup
Grup Investigation
Langkah-langkahnya:
Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen
Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok
Setiap kelompok mendapat tugas satu pembahasan yang berbeda dari kelompok lain dengan cara guru memanggil ketua kelompok
Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara cooperative yang bersifat penemuan
Setelah selesai diskusi, juru bicara kelompok menyampaikan hasil pembahasan kelompok
Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan
Evaluasi
Penutup
Talking Stick
Langkah-langkahnya:
Guru menyiapkan sebuah tongkat
Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan mempelajari materi
Setelah selesai membaca materi/buku pelajaran dan mempelajarinya, siswa menutup bukunya
Diambil tongkat kemudian diberikan kepada siswa oleh guru, setelah itu guru memberi pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya, sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru demikian seterusnya
Guru memberikan kesimpulan
Evaluasi
Penutup
Examples non Examples
Contohnya dapat diambil dari gambar-gambar yang relevan dengan kompetensi dasar missal topic macam-macam bangun datar, macam-macam bangun ruang dan lain sebagainya.
Langkah-langkahnya:
Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran
Guru menempelkan gambar dipapan atau ditayangkan melalui proyektor
Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memerhatikan/menganalisis gambar
Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisis gambar tersebut dicatat pada kertas
Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya
Mulai dari komentar/haisl diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai
Kesimpulan
Picture and Picture
Langkah-langkahya:
Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
Menyajikan materi sebagai pengantar
Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi
Guru memanggil siswa secara bergantian mengurutkan serta memasang gambar-gambar
Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut
Dari alasan/urutan gambar tersebut guru mulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
Kesimpulan/rangkuman
Numbered Head Together
Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam kelompok mendapat nomor
Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya
Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya/mengetahui jawabannya
Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka
Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain
Kesimpulan
Cooperative script
Langkah-langkahnya:
Guru membagi siswa untuk berpasangan
Guru membagikan wacana/materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan
Guru dengan siswa menentukan siapa yang pertama kali berperan sebagai speaker dan sebagai pendengar
Pembicara membacaklan ringkasannuya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya
Sementara pendengar:
Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap
Membantu mengingat/menghafalkan ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya
semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya. dan lakukan seperti diatas atau kita sebut dengan Bertukar peran
Kesimpulan siswa bersama-sama dengan guru
Penutup
Kepala bernomor struktur (penyempurnaan dari Numbered Head Together)
Langkah-langkahnya:
Siswa dibagi dalam beberapa kelompok, masing-masing siswa dalam setiap kelompok  mendapat nomor
Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasakan nomor terhadap tugas yang berangkai
Contohnya: siswa nomor satu bertugas mencatat soal. Siswa nomor dua mengerjakan soal dan siswa nomor tiga melaporkan hasil pekerjaan dan seterusnya
Jika perlu guru bisa menyuruh kerjasama antar kelompok. Siswa diminta keluar dari kelompoknya kemudian bergabung dengan beberapa siswa bernomor sama dari kelompok lain. Dalam kesemptan ini siswa dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau mencocokkan hasil kerjasama mereka
Laporan hasil dan tanggapan dari kelompok lain
Kesimpulan
Bertukar pasangan
Langkah-langkahnya:
Setiap siswa mendapat satu pasangan  (guru biasanya menunjuk pasangannya atau siswa memilih sendiri pasangannya)
Guru memberi penugasan kepada siswa, kemudian siswa mengerjakan tugas dengan pasangannya
Setelah selesai setiap pasangan bergabung dengan satu pasangan yang lain
Kedua pasangan tersebut bertukar pasangan, kemudian pasangan yang baru ini saling menanyakan dan mencari kepastian jawaban mereka
Temuan baru yang didapat dari pertukaran pasangan kemudian dibagikan kepada pasangan semula
Snowball Throwing
Langkah-langkahnya:
Guru menyampaikan materi yang akan disajikan
Gguru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua untuk memberikan penjelasan tentang materi
Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru  kepada enam temannya
Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketuan kelompok
Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama kurang lebih 15 menit
Setelah siswa mendapat sebuah bola sama dengan satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis di kertas berbentuk bola secara bergantian
Evaluasi
Penutup
Cooperative Integrative Reading and Composition (CIRC)
Langkah-langkahnya:
Membentuk kelompok yang anggotanya empat orang yang secara heterogen
Guru memberikan wacana/kliping sesuai dengan topic pembelajaran
Siswa saling membacakan dan menemukan gagasan utama dan menanggapi wacana/kliping dan ditulis pada lembar kertas
Mempresentasikan/membacakan hasil kelompok
Guru membuat kesimpulan bersama
Penutup
Time Token
Langkah-langkahnya:
Kondisikan kelas untuk melaksanakan diskusi
Tiap siswa diberi kupon berbicara dengan waktu kurang lebih 30 detik. Tiap siswa diberi sejumlah nilai sesuai waktu yang digunakan
Bila telah selesai bicara kupon yang dipegang siswa diserahkan. Setiap berbicara satu kupon
Siswa yang telah habis kuponnyatak boleh bicara lagi. Siswa yang masih memegang kupon diharuskan bicara sampai kuponnya habis
Dan seterusnya
Kesimpulan dan saran
Kesimpulan
Setiap tipe dari model pembelajaran kooperatif memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dimana seluruh metode tersebut harus disesuaikan dengan materi, siswa, situasi kelas, dan hal lainnya yang mempengaruhi pembelajaran, setiap tipe memiliki cirikhas masing-masing disetiap langkahnya, yang membedakan tipe yang satu dengan tipe yang lain.
Saran
Diharapkan baik pendidik maupun mahasiswa/calon pendidik dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif learning, serta mampu memilih dan menerapkan tipe pada kelas, materi yang sesuai dengan yang dihadapi oleh pendidik.
Referensi
Ali, Hamzah. 2014. PERENCANAAN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Robert, E. Slavin. 2005. COOPERATIVE LEAaRNING Teori, Riset, dan Praktik. Bandung: Nusa Media
Nining, Mariyaningsih. 2018. BUKAN KELAS BIASA: Teori dan Praktik Berbagai Model dan Metode Pembelajaran Menerapkan Inovasi Pembelajaran di Kelas-kelas Inspiratif. Surakarta: Oase Group
Eti, Sulastri. 2019. Â 9 Aplikasi Metode Pembelajaran. Majalengka: Guepedia
Dwi, Sulisworo. 2018. Panduan Pelatihan Mobile Cooperative Learning. Yogyakarta: Budi Utama
Lampiran/Appendix: -