Mohon tunggu...
Eka Priyani
Eka Priyani Mohon Tunggu... -

Saya Eka Priyani disini saya ingin menambah pengetahuan. Saya berasal dari Banyumas

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Otak dan Pembelajaran

27 Desember 2011   06:10 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:42 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Keyakinan seseorang akan diri dan lingkungannya, sangat berpengaruh terhadap perilaku atau sikap eksternal yang ditimbulkan orang tersebut. Jika seseorang merasa memiliki kemampuan, merasa pintar, cepat tanggap, kritis, maka kinerja mereka akan merefleksikan hal ini. Begitu juga sebaliknya, jika seseorang merasa dirinya tidak memiliki kemampuan, merasa bodoh, lambat dan lain sebagainya, maka kinerjanya pun akan merefleksikan hal tersebut yang nantinya dapat menyebabkan hasil pembelajarannya kurang baik. Oleh sebab itu kita sebagai seorang calon guru hendaknya mampu memberi keyakinan kepada anak didik kita kelak, agar mereka memiliki keyakinan bahwa mereka mampu.

Hal ini tentu berkaitan dengan otak manusia yang unik. Maksudnya setiap otak manusia memiliki perkembangan yang unik, artinya pemikiran seseorang setiap individunya berbeda-bada, keunikan tersebut akan sangat tampak dimana saat individu sedang belajar. Otak akan memproses informasi pada berbagai tingkatan dan dari berbagai sumber. Pada dasarnya setiap individu mempunyai prinsip dan cara kerja otak yang tidak sama. Keunikan pola pikir otak pada setiap individu dapat dicermati dengan cara mereka menghadapi masalah-masalah atau dari kepribadian manusia itu sendiri.

Pada dasarnya, otak manusia adalah multiprosesor dan meskipun seorang pembelajar memiiki preferensi pada gaya belajar tertentu, penelitian tentang otak mengemukakan bahwa otak memproses informasi pada berbagai tingkatan dan dari berbagai sumber. Pada saat pembelajaran melibatkan seluruh bagian tubuh, otak bertindak sebagai pusat perjalanan stimulus yang datang. Sehingga dalam pembelajaran seseorang memiliki gaya yang berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya. Oleh sebab itu seorang guru harus pandai-pandai mengatur strategi dalam pembelajaran, agar dapat menghargai dan mendukung perbedaan yang ada di antara pra pembelajar. Alasan yang menyebabkan bahwa kesemuanya memiliki perbedaan yaitu bahwa mereka menilai sesuatu hal yang berbeda. Maka pendekatan yang paling sederhana terhadap perdebatan gaya pembelajaran adalah dengan cara memberikan variasi atau pilihan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun