KKN TRANSFORMATIF KERSO DARMA "PENGUATAN KETAHANAN MASYARAKAT PADA MASA PANDEMI COVID-19 BERBASIS KEARIFAN LOKAL DAN MODERASI BERAGAMA" IAIN SURAKARTA TAHUN 2020
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk pendidikan dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Dalam pengabdian ini, mahasiswa diberikan pengalaman belajar untuk hidup di tengah-tengah masyarakat di luar kampus dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah masyarakat yang sedang dihadapi.
Di masa pandemi Covid-19 ini, Institut Agama Islam Negeri Surakarta (IAIN SURAKARTA) ikut berpartisipasi dalam rangka memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 melalui program Kuliah Kerja Nyata Transformatif (KKNT). KKN ini dilakukan dari rumah masing-masing.Â
Perkenalkan saya, Eka Febriana Haryanti, mahasiswa program studi Sastra Inggris yang merupakan salah satu mahasiswi yang sedang mengikuti program KKN Online IAIN SURAKARTA. Dengan didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan atau yang biasa disebut DPL oleh bapak Helmi Haris, S.H.I.,M.S.I. ini mengambil lokasi KKN di Dusun Pucung, RT/RW.006/004, Desa Kasreman, Kecamatan Kasreman, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Kegiatan KKN berlangsung mulai tanggal 6 Oktober -- 4 November 2020. Dengan mengambil tema KERSO DARMA (Kerja Sosial Daring dari Rumah) "PENGUATAN KETAHANAN MASYARAKAT PADA MASA PANDEMI COVID-19 BERBASIS KEARIFAN LOKAL DAN MODERASI BERAGAMA". Tema kali ini merupakan cara cerdas ditengah pandemi sehingga memungkinkan walaupun secara daring untuk tetap bisa melakukan kerja sosial sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat di lingkungan rumah masing-masing peserta KKN 2020. Dari tema tersebut, saya mengambil 3 (tiga) program kerja yang saya lakukan selama menjalani program KKN ini.
Yang pertama adalah dalam bidang pendidikan, membuka les gratis bagi masyarakat sekitar dapat membantu orang tua/wali murid dan anak-anak yang mengalami kesulitan dalam system pembelajaran online. Selama pandemi Covid-19 ini, semua sekolah memberlakukan pembelajaran online atau daring. Dan masih banyak anak-anak bahkan orang tua/wali murid mengalami kesulitan dalam melaksanakan program ini. Dengan kata lain, system pembelajaran ini dapat menimbulkan kesenjangan social.
Yang kedua adalah dalam bidang kesehatan, masih banyak sekali warga yang belum perduli akan bahaya nya pandemi Virus Covid-19 ini. Untuk mengatasi masalah ini adalah sosialisasi Covid-19 kepada warga sekitar serta menempelkan poster-poster berisi tentang Covid-19 beserta pencegahannya di rumah-rumah warga kemudian membagikan masker dan handsanitizer secara gratis dan mencoba membuat tempat cuci tangan dari barang bekas yang masih bisa digunakan. Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat membantu memutuskan tali penyebaran Covid-19 serta dapat membantu menyadarkan masyarakat akan bahaya nya virus Covid-19 dan masyarakat bisa memiliki pola hidup yang bersih dan sehat.
Yang ketiga adalah bidang ekonomi. Mayoritas masyarakat di Dusun pucung bermata pencaharian sebagai petani. Dampak negative yang ditimbulkan pandemi Covid-19 ini adalah harga panen yang menurun drastis. Namun, warga disini tidak putus asa untuk mencari penghasilan tambahan lainnya. Mereka juga membuat kerajinan tungku/pawon dan membuat kerajinan tas. Untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah ikut serta dalam membangun perekonomian masyarakat ditengah pandemi Covid-19 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
