Mohon tunggu...
Eka Dharmayudha
Eka Dharmayudha Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Pasca Sarjana Kajian Stratejik Ketahanan Nasional UI

Menyukai politik, sepakbola, dan menulis puisi. Kenal lebih dekat melalui instagram saya @ekadharmayudha

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Menabur Populisme Menuai Badai

23 Maret 2020   14:06 Diperbarui: 23 Maret 2020   23:58 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pemimpin populis. (sumber:KOMPAS/DIDIE SW)

Pada tahun 1998-2002, Victor Orban dan partainya sudah menguasai parlemen. Ketika itu, Orban juga menjadi perdana menteri Hungaria. Namun pada pemilu 2002 hingga 2008, partainya kalah telak dari partai kiri sosialis. Kekalahan telak berturut-turut ini lah yang membuat Orban mengubah ideologi partainya menjadi ekstrem kanan. 

Selain itu juga, ia rajin mengunjungi daerah-daerah guna memperkenalkan ide nasionalisme anti asing ala Partai Fidesz. Hasilnya luar biasa. Setelah berhari-hari, berbulan-bulan menarasikan anti asing dan imigran, Partai Fidesz mendapatkan hasil fantastis pada tahun 2010.

Partai Fidesz memenangkan pemilu dengan suara mayoritas di parlemen pada tahun 2010 dan membawa Victor Orban kembali sebagai perdana menteri ketika itu.

Setelah melewati krisis zona euro yang terjadi pada tahun 2008, Victor Orban membakar api amarah rakyat dengan mengatakan bahwa orang asing sebagai penyebab kehancuran Hungaria. Hal ini membuat dia dan partainya berhasil kembali memenangkan pemilu pada tahun 2010. 

Setelah berkuasa, Victor Orban mulai memberlakukan kebijakan anti imigran dan anti asing. Pada tahun 2015, ia memerintahkan pembangunan tembok perbatasan untuk menghalau imigran yang datang melalui Serbia. Hal inilah yang menyebabkan ia semakin populer di kalangan masyarakat Hungaria karena telah berhasil menghalau invasi imigran dari Timur Tengah dan Afrika ke Hungaria.

Krisis Ekonomi

Hungaria menjadi negara yang paling terdampak krisis euro pada tahun 2008. Akibat dari itu, pemerintahan partai sosialis kiri tumbang dan digantikan partai ekstrem kanan. 

Gorban naik memimpin kembali Hungaria di masa krisis. Banyak program dicanangkan oleh Gorban guna menyelamatkan ekonomi negara, salah satunya Budgetary Plan. Dengan menerima bantuan dari IMF dan juga Uni Eropa, Gorban mulai membangun perekonomian negaranya.

Selain daripada itu, ia kembali memainkan narasi anti imigran dengan menyangkut pautkan kondisi perekonomian negaranya dengan kehadiran imigran. Ia kemudian memberlakukan kebijakan untuk tidak memberikan dana kepada para pengungsi di wilayahnya dan mengeluarkan perintah untuk mengusir imigran dari perbatasan Hungaria. 

Rakyat Hungaria yang pada tahun 2006 hingga 2011 mengalami kehidupan yang sangat sulit secara ekonomi terpengaruh dengan narasi yang dibangun oleh Gorban. 

Mereka percaya, bahwa pemberian dana kepada imigran sangat besar dan membuat mereka harus membayar pajak lebih tinggi kepada negara. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun