Mohon tunggu...
Eka Budhi Sulistyo
Eka Budhi Sulistyo Mohon Tunggu... profesional -

Fakultas Peternakan Unsoed adalah almamater ... cinta ternak, ingin peternakan Indonesia maju dan peternaknya makmur, suka pertanian terpadu .... COWMANIA

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bersahabat dengan Hati

20 Januari 2010   21:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:21 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

SERBA SERBI HATI (Sequel Kelima)

Saat kita membaca tentang hati, ingatan kita pasti tertuju pada seonggok organ tubuh yang berwarna merah kecoklatan (akhirnya timbul satu warna baru : merah hati) dengan fungsi yang sangat vital, sebagai penyaring darah. karena berfungsi sebagai penyaring, sering kita ibaratkan hati itu sebagai sepasang ‘mata’ hidup seorang manusia.
“Kata Hati”, misalnya. Orang sering artikan sebagai sebuah pekataan milik jiwa yan paling bersih dan paling suci. Kata hati terkadang kita dijadikan sebagai penentu keputusan. Berbicara tentang hati, tentunya kita akan kaitkan dengan ‘Kalbu atau Nurani’. Kalbu atau Nurani diibaratkan sebagai bagian tubuh yang paling bersih dan suci, berkaitan dengan pusat kotrol seluruh aktifitas lahiriah dan bathiniah. Selanjutnya kita leburkan saja hal-hal yang berkaitan dengan kalbu atau nurani dengan satu kata “HATI”
Serba serbi tentang hati ini cukup bagus kita ulas untuk saling mencerahkan dan memahami tentang hati kita.

Sequel Kelima
Bersahabat dengan Hati

“Jadilah Dirimu Sendiri” … ungkapan yang sering kita dengar dan sering kita sampaikan pada banyak orang terkait dengan aktifitas kehidupan kita. Ungkapan itu selalu berdengung dan terkadang menjadi klise karena ternyata kita masih ingin seperti orang lain yang berbeda dengan sifat dasar kita. Adalah tidak mungkin bagi kita yang memiliki sifat kurang telaten masih mengatakan bahwa keinginan menjadi peneliti di sebuah laboratorium yang berkutat dengan reagent dan peralatan ringkih. Juga adalah suatu hal yang sulit diterima bila kita masih memiliki keinginan menjadi guru taman kanan-kanan, sementara kita memiliki temperamen dasar yang masih cukup emosional. Tentunya bukan berarti bahwa kita tidak bisa belajar telaten atau belajar menjadi sabar, pastinya setelah kita benar-benar mampu telaten atau mampu menjadi manusia yang sabar untuk selamanya, menjadi peneliti atau guru taman kanak-kanak menjadi hal yang sangat mungkin. Meskipun, secara sadar … melakukan profesi tersebut menjadi tidak menarik karena harus melakukan perubahan yang sangat frontal.
Paling tidak, profesi bagi kita yang tidak telaten atau temperamental adalah profesi di lapangan dengan melakukan modifikasi kecil akan ketidaktelatenan dan temperamental kita. Yang jelas, kalaupun ada perubahan, tetap harus ada nilai yang terlebih dahulu dikedepankan … Persahabatan dengan Hati.
Melakukan persahabatan dengan hati boleh jadi adalah hal yang terpenting dalam kehidupan kita, karena akan banyak perjanjian-perjanjian, prasyarat dan syarat, serta hal-hal idealis yang perlu dibicarakan, seperti :

Egoisme
satu nilai dasar manusia yang terus menggentayangi perjalan kehidupan, baik kehidupan sendiri maupun bersama dengan keluarga maupun dengan kelompok maupun kehidupan bermasyarakat. kepentingan diri sendiri boleh jadi adalah hal-hal yang mengendalikan sikap – perkataan – perbuatan kita. kadarnya berbeda-beda tergantung keinginan diri dalam menilai kehidupan. ada diantara kita yang sangat pelit sekali dalam meluangkan waktu-tenaga-pikiran-materi untuk orang lain karena secara tidak langsung berpengaruh pada kehidupan atau memang karena nilai diri yang materialistis. atau diantara kita yang masih mau berbagi sedikit atau yang ingin berbagi banyak, karena berfikiran bahwa kita hidup didunia ini untuk orang lain sehingga kita menjadi manusia yang sampai tidak memikirkan diri sendiri

Pengorbanan
banyak model pengorbanan yang mungkin kita lakukan, mulai dari pengorbanan materi, pengorbanan waktu, pengorbanan tenaga sampai pengorbanan kenikmatan dan pengorbanan melalui do’a. pada prinsipnya, pengorbanan adalah sebuah tuntutan dari pengaturan egoisme kita. setiap ego diri yang kita atur, maka konsekuensinya adalah pengorbana. besar kecilnya relatif, tergantung pada bagaimana kita mampu merayu hati yang mengatur ego diri

Kedua hal diatas, boleh jadi merupakan syarat dalam usaha kita bersahabat dengan hati. Tentunya setiap syarat yang kita laksanakan akan melahirkan keluaran, seperti konsep Aksi – Reaksi.

pribadi yang menarik
kemampuan kita dalam mengatur ego dan bersedia melakukan pengorbanan akan membuat kita menjadi pribadi yang menarik, membuat kita sangat disukai banyak orang dan membuat kita dapat diterima oleh komunitas kita

kemudahan-kemudahan dalam kehidupan
setelah menjadi pribadi yang menarik, penilaian komunitas pada diri kita juga akan berubah positif dan melalui persahabatan hati yang baik, maka seluruh isi dunia ini akan berkolaborasi untuk memberi kemudahan-kemudahan dalam kehidupan kita

kebahagiaan
mencapai nilai akhir kehidupan adalah mendapatkan kebahagiaan lahir dan bathin. kebahagiaan yang menjadi capaian kita merupakan satu keadaan dimana kedamaian hati yang kita terima, kecukupan lahir yang kita rasakan dapat dipadukan untuk disebarkan pada manusia-manusia yang lain yang kita cintai, yang bersentuhan dengan kita dan berhubungan dengan kita

keep on istiqomah untuk selalu bersahabat dengan hati

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun