Mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Surabaya sedang melaksanakan program Asistensi Mengajar II di SD Muhammadiyah 9. Mahasiswa melakukan uji coba penerapan media ular tangga untuk meningkatkan keterampilan numerasi siswa. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan cara belajar sambil bermain, dimana hal tersebut sangat efektif untuk menumbuhkan minat belajar siswa.
Dalam dunia pendidikan banyak model pembelajaran yang digunakan oleh guru di dalam proses pembelajaran. Pembelajaran inovatif lebih mengarah pada pembelajaran yang berpusat pada siswa. Salah satu model pembelajaran inovatif yang sangat diminati oleh siswa adalah Game Based Learning (GBL)
Salah satu media dalam model pembelajaran GBL adalah ular tangga. Media Ular Tangga ini disiapkan oleh mahasiswa dengan dilengkapi berbagai pertanyaan yang berhubungan dengan penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.
Pembelajaran dengan media ini membutuhkan kreativitas mahasiswa. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga sampai evaluasi harus dirancang sedemikian rupa agar pembelajaran menjadi lebih menarik, menyenangkan, dan berkesan.
Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Oktober-November hari jumat setelah pulang sekolah. Kegiatan tersebut berlangsung selama 60 menit pembelajaran dan partisipasinya dari kelas 1-6 sekolah dasar.
Kegiatan ini diikuti beberapa siswa yang mengalami kesulitan dalam berhitung. Dan antusias dari para siswanya sangat tinggi untuk melakukan permainan ular tangga. Dalam pembelajaran berlangsung beberapa siswa mengatakan, "wah seru sekali ya kak permainannya gak bikin kita jadi bosen" ujar beberapa siswa.
Diharapkan dengan adanya media ular tangga ini dapat membantu siswa meningkatkan minat belajar siswa dan siswa menjadi lebih interaktif dalam pembelajaran. Dan tujuannya agar siswa itu dapat belajar dengan menyenangkan  dan guru bisa mengembangkan media pembelajaran yang bisa memfasilitasi kebutuhan siswa
